Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Mensos Risma Terima Penghargaan 'Perempuan Inspiratif' dari UIN Syarif Hidayatullah

        Mensos Risma Terima Penghargaan 'Perempuan Inspiratif' dari UIN Syarif Hidayatullah Kredit Foto: Rena Laila Wuri
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Sosial Tri Rismaharini menerima penghargaan dari Universitas Islam (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. Perguruan tinggi terkemuka di Indonesia ini memandang sosok Mensos sebagai figur yang inspiratif.

        Penghargaan disampaikan oleh Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Prof. Dr. Hj. Amany Lubis dalam seminar nasional "Multiperan Perempuan dalam Bingkai Hari Ibu". 

        Baca Juga: Puncak HKSN, Mensos Risma Ajak Penyandang Disabilitas Unjuk Kebolehan Lewat Penampilan Kesenian

        Dalam sambutannya, Mensos menyatakan ucapan terima kasih kepada Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan segenap civitas akademika. "Terima kasih atas apresiasi dan amanah yang diberikan kepada saya. Mudah-mudahan saya bisa menjaga amanah yang diberikan dengan sebaik-baiknya," kata Mensos di Jakarta, Kamis (22/12/2022).

        Hadir dalam kesempatan itu, Wakil Ketua Komisi VIII Tb Ace Hassan Syadzily dan Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany. 

        UIN Syarif Hidayatullah Jakarta memberikan penghargaan "Perempuan Inspiratif" kepada Mensos terkait sejumlah capaian. Di antaranya, Mensos berhasil membawa Kemensos memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) pada Laporan Keuangan (LK) tahun 2021.

        Kemudian penerapan program Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA) yang berfokus pada pemberdayaan ibu rumah tangga dari keluarga prasejahtera. Penghargaan Pelaksana Program Nasional Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal (PPDT) dari Kemendes PDTT juga menjadi Pertimbangan.

        Apresiasi juga diberikan terkait bantuan sosial PKH, Program Sembako, pemberdayaan sosial, asistensi rehabilitasi sosial (ATENSI), dan respon cepat terhadap permasalahan sosial di seluruh negeri. 

        Baca Juga: Turut Dukung Amien Rais Cs Ikut Pemilu, Seruan Loyalis Anies Baswedan: Biar Rakyat yang Menentukan!

        Lalu adanya apresiasi Moeslimchoice dalam perbaikan data; penghargaan Nawacita Award 2022 dan kiprahnya sebagai muslimah berprestasi kinerja terbaik dan teladan dari PNS, politisi, walikota Surabaya hingga menjadi Menteri Sosial Republik Indonesia.

        Dalam sambutannya, Mensos menjelang berbagai tantangan dalam rangka tugas di Kemensos terutama terkait penanganan terhadap perempuan. Ia menyatakan, masih banyak kasus-kasus kekerasan seksual anak perempuan oleh keluarga dekat. 

        "Ini fenomena apa? Apakah karena faktor agama yang lemah? Tapi nyatanya banyak yang pelaku dekat dengan institusi agama," katanya.

        Baca Juga: Wujudkan Arahan Mensos Risma, Program Indonesia Melihat, Mendengar dan Melangkah Direalisasikan!

        Mensos juga menemukan banyak ibu yang meninggalkan anaknya untuk bekerja atau untuk alasan lain. "Dalam kunjungan ke Riyadh ada ibu yang sudah bekerja selama 10-20 tahun," katanya.

        Fenomena ini berdampak pada pengasuhan anak di keluarga. Anak yang ditinggalkan rentan menghadapi kekerasan, termasuk kekerasan dari keluarga dekat. 

        Keluarga merupakan kunci untuk mengatasi masalah seperti kondisi seperti ini. "Maka saya bahkan menelpon langsung ibunya dan majikan di Arab tempat mereka kerja. Agar ibunya balik ke tanah air. Kita fasilitasi. Dan di sini sini ibu kita ajari usaha, keterampilan. Alhamdulillah beberapa berhasil," katanya.

        Mensos juga menjelang adanya tantangan lain dalam perjuangan mengangkat derajat dan peran perempuan. Di pedalaman Papua, Kemensos memberikan keterampilan menjahit dan menyulam kepada ibu-ibu. 

        Namun tidak dalam beberapa kondisi, tidak bisa diberikan mesin jahit listrik. "Karena tidak ada listrik. Di Papua yang bisa kita kasih bantuan mesin jahit manual," katanya

        Di Nusa Tenggara Timur, Mensos menemukan ibu-ibu yang naik perahu ke pulau seberang. Sebab air bersih susah di dapat kecuali naik perahu ke pulau seberang. "Dalam perjalanan kembali, ia harus menginap karena ombak sedang tinggi," kayanya

        Baca Juga: Mulai Memanas 'Lawan' Jokowi, Amien Rais Dinilai Ngebet Ingin Jadi Pahlawan: Pak Tua, Sudahlah...

        Masih banyak tantangan yang harus dihadapi pemerintah kaum perempuan di Indonesia. Begitu kompleksnya tantangan yang harus dihadapi, Mensos bersyukur banyak pihak yang hadir memberikan kontribusi, baik instansi pemerintah,  masyarakat, dan juga dunia usaha. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rena Laila Wuri
        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: