Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ridwan Kamil: Total Dana CSR Jabar Capai Rp155 Miliar!

        Ridwan Kamil: Total Dana CSR Jabar Capai Rp155 Miliar! Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
        Warta Ekonomi, Bandung -

        Total dana Corporate Social Responsibility (CSR) Jawa Barat mencapai Rp155,08 miliar, jauh lebih tinggi dibanding tiga tahun sebelumnya.

        Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan pada awal dibentuknya forum CSR Jawa Barat tahun 2019, dana yang terhimpun hanya Rp57,75 miliar, kemudian tahun 2020 turun menjadi Rp55,36 miliar dan tahun 2021 kembali meningkat hingga mencapai Rp92,75 miliar.

        Baca Juga: Ridwan Kamil Jadi yang Teratas Soal Cawapres, AHY Bagaimana?

        “Saya sangat bangga dan berterimakasih, karena statistiknya meningkat jadi Rp150 miliar. Walaupun menurut saya, ada triliunan dana CSR yang beredar di Jawa Barat. Cuma belum terkumpul di forum (CSR) ini, ” kata Ridwan Kamil kepada wartawan pada acara Jabar Punya Informasi (JAPRI) dengan tema “Sinergi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Perusahaan, untuk Percepatan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) Jawa Barat" di Bandung, Kamis malam (22/12/2022).

        Menurutnya, kenaikan dana CSR atau Tanggung Jawa Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan melalui forum CSR Jawa Barat.

        "Karena kita kompak dan penyaluran dana sesuai dengan impactful yang sudah ditentukan. Sebelum ada forum ini, dana CSR perusahaan habis tapi tidak kedengaran,” ungkapnya

        Kang Emil sapaan Gubernur Jawa Barat mengakui dana CSR terbilang sangat kecil untuk mendanai program-program SDGs, tapi poinnya kebersamaan sebagai nilai kebangsaan dan keadilan sosial yang dikoordinasikan secara profesional oleh Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat.

        Baca Juga: Golkar vs PAN Rebutan, Ridwan Kamil Langsung Kasih Kisi-Kisi Pilih....

        “Jadi tidak semata-mata mencari cuan sebagai goals utama. Kita menganut sistem ekonomi Pancasila, ada kompetisi ada kooperasi. Kalau sudah yakin hidup dan berusaha di tanah Indonesia, kita ini ekonomi pancasila. Di dalam kekayaan dan keberhasilan itu ada tanggung jawab sila ke lima. Itu valuenya,” tegasnya.

        Kang Emil juga mengakui jika  program CSR tahun 2023 terdapat berbagai kendala sehingga perlu koordinasi dari seluruh stakeholder.  

        Pertama fokus pada sumber daya manusia. Salah satu masalah terbesarnya adalah stunting. Kemudian masalah sosial, green economy, dan transformasi kapasitas penyelenggara negara.

        Baca Juga: Ridwan Kamil Gabung Golkar Mulai Beri Lampu Hijau, Airlangga Hartarto: Kang Emil Sudah Masuk Kosgoro!

        Berkenaan dengan green economy, Ia menuturkan, Jawa Barat sudah kehilangan 700 ha tanah mulai dari Muaragembong sampai ujung Subang. Tanah tersebut hilang sudah jadi air laut, akibat global warming.

        “Untuk mengantisipasi air laut yang naik ke daratan, kami butuh jutaan pohon mangrove untuk ditanam di sepanjang pantai tersebut. Dari CSR Jabar sudah menanam 60 juta pohon,” katanya

        Adapun, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jawa Barat H. Sumasna melaporkan, dana CSR paling besar disalurkan untuk infrastruktur dan sanitasi lingkungan, pendidikan, penanganan Covid-19 (2021 dan 2022), lingkungan, kesehatan, sarana dan prasarana keagamaan dan peningkatan daya beli.

        Baca Juga: Sinyal Ridwan Kamil Siap Masuk Golkar, Airlangga Hartarto Girang Bukan Main: Tinggal Masuk...

        “Ini beririsan dengan urusan-urusan kita dalam pelayanan publik, yang di-support mitra CSR,”pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Saepulloh
        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: