Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Reshuffle Jelang Pilpres 2024, Partai-partai Oposisi Harap Hati-hati

        Reshuffle Jelang Pilpres 2024, Partai-partai Oposisi Harap Hati-hati Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Partai-partai oposisi dalam kabinet diharapkan waspada, sebab Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak menutup kemungkinan akan melakukan reshuffle atau perombakan jajaran kabinetnya jelang Pemilu 2024. 

        Hal ini disampaikan Jokowi usai meresmikan Bendungan Sukamahi di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (23/12/2022). “Mungkin,” ujar Jokowi singkat.

        Kendati demikian, ia tak menjawab saat ditanya kapan reshuffle akan dilakukan. “Ya nanti,” lanjutnya.

        Baca Juga: Ungkap Situasi Sulit Indonesia, Pengamat Geleng-geleng Lihat Kebijakan Jokowi: Tapi IKN dan Kereta Jinping Jalan Terus

        Selain itu, reshuffle juga dinilai perlu dilakukan menjelang penyelenggaraan pemilu 2024. Sebab, beberapa menteri di Kabinet Indonesia Maju berencana untuk maju sebagai calon presiden maupun calon wakil presiden.

        Seperti diketahui, di periode kedua pemerintahannya ini, Jokowi telah melakukan reshuffle sebanyak tiga kali. 

        Pertama yakni pada 23 Desember 2020 dengan merombak Menteri Kesehatan, Menteri Sosial, Menteri Agama, Menteri Perdagangan, Menteri KKP, serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

        Kemudian reshuffle kedua dilakukan pada 28 April 2021. Saat itu Jokowi membentuk kementerian baru dan melebur dua kementerian, yakni Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan Kementerian Riset dan Teknologi menjadi Kemendikbud Ristek. Serta menunjuk Kepala BRIN dan juga Menteri Investasi/Kepala BKPM.

        Baca Juga: Kian Mantap Maju Jadi Next Jokowi, Masyarakat Tidak Percaya Anies Lakukan Korupsi di Formula E

        Sedangkan reshuffle terakhir dilakukan pada 15 Juni 2022 yakni merombak Menteri Perdagangan, Menteri ATR/Kepala BPN, Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN, Wakil Mendagri, serta Wakil Menteri Ketenagakerjaan.

        Sebelumnya, hasil survei Charta Politika menunjukan mayoritas publik atau 61,8 persen responden setuju jika Jokowi rombak jajaran kabinetnya. 

        Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya mengatakan, reshuffle perlu dilakukan agar Jokowi bisa meninggalkan warisan yang baik setelah tak menjabat nantinya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: