Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Luhut Dihujat Satu Indonesia Gegara Pernyataan OTT, Rocky Gerung Pasang Badan: Bukan Itu yang Dimaksud!

        Luhut Dihujat Satu Indonesia Gegara Pernyataan OTT, Rocky Gerung Pasang Badan: Bukan Itu yang Dimaksud! Kredit Foto: Tangkapan Layar/Youtube Rocky Gerung Official
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Luhut Binsar Pandjaitan jadi sorotan soal pernyataannya yang buat geger terkait Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi itu dituding menormlisir tindak korupsi karena menyebut OTT adalah hal buruk.

        Ikut mengomentari kegaduhan imbas pernyataan Luhut ini, Pengamat Politik Rocky Gerung angkat suara. Rocky menilai sebenarnya apa yang Luhut ucapkan tak ada adalah hal yang normatif betul dan tak ada maksud untuk menumbuhkan semangat korupsi.

        Baca Juga: Kecurigaan Gatot Nurmantyo Nggak Main-main Soal Jokowi Tiga Periode: Ada Orang Dekat Presiden yang Jadi Pengkhianat!

        “Bukan itu yang dimaksud Pak Luhut, Pak Luhut sudah benar itu normatif,” ujar Rocky melalui kanal Youtube Rocky Gerung Official yang juga bersama Hersubeno Arief dari Forum News Network (FNN) dikutip Kamis (22/12/22).

        Baca Juga: Telak! Nggak Ada Lagi yang Bisa Dibanggakan, Rocky Gerung Sebut Jokowi Bakal Mati-matian Pertahankan Proyek IKN: Dia Sangat Delusional!

        Bukan hanya Luhut, Mahfud MD yang juga membela pernyataan Luhut juga dinilai Rocky telah menyampaikan hal yang bagus soal masalah ini yang menekankan pada pencegahan Korupsi.

        Hanya saja yang jadi masalah menurut Rocky adalah kepercayaan publik terhadap istana.

        Baca Juga: NasDem Sudah Sungguh-sungguh Soal Anies Baswedan, PKS dan Demokrat Ngaku Sudah 90 Persen, Zulfan Lindan: Masa Nggak Naik-naik…

        “Tetapi karena keadaan politik menganggap apapun yang diucapkan istana pasti ada maksud buruk, ya orang akan berprasangka buruk juga,” jelas Rocky.

        “Sudah terjadi semacam dalil kalau yang bicara istana apapun motifnya sudah pasti buruk,” tambahnya.

        Lanjut Rocky, ini semua terjadi berkaitan dengan Jokowi dan orang istana yang menurutnya kerap berbuat kesalahan.

        Kesalahan ini yang pada akirnya membuat publik selalu mencurigai apa yang disampaikan istana.

        “Itu penyebabnya hal-hal sebelumnya, mulai dari keterangan Pak Jokowi yang kadang ngaco dan konyol, Jadi orang selalu melihat bahwa ini upaya untuk memberantaskan korupsi yang dimaksud Pak Luhut itu sekadar untuk menghalangiu oragan stategis istana ditangkap, padahal bukan itu maskudnya, kan nggak mungkin kita berpikir seperti itu. Tapi ini sudah terjadi dan susuah membereskan itu,” jelasnya.

        Baca Juga: Amien Rais Bongkar Habis! Ternyata Gegara Masalah Video yang Buat Partai Ummat Nggak Lolos Jadi Peserta Pemilu

        Sebelumnya, Luhut buat heboh dengan mengktitik OTT yang kerap dilakukan oleh KPK.

        "Kita nggak usah bicara tinggi-tinggilah. OTT-OTT ini kan nggak bagus sebenarnya. Buat negeri ini jelek banget. Tapi kalau kita digital life, siapa yang mau melawan kita," kata Luhut di acara peluncuran Aksi Pencegahan Korupsi 2023-2024 di Jakarta, dikutip dari laman detik.com, Jumat (23/12/22).

        Mengenai kegaduhan imbas pernyataan soal OTT ini, Jubir Luhut, Jodi Mahardi menegaskan poin yang dimaksud Luhut adalah upaya pencegahan dan perbaikan sistem.

        Baca Juga: Terbongkar! Refly Harun Blak-blakan Rahasia Mengapa Selalu Ada Lautan Manusia saat Anies Baswedan Lakukan Kunjungan, Ternyata…

        "Pak Luhut bicara konteksnya adalah mendorong upaya pencegahan dan perbaikan sistem seperti yang dilakukan oleh KPK juga melalui program stranas PK yang banyak didorong oleh deputi pencegahan KPK. upaya ini yang harus didorong lebih masif," kata Jodi kepada dilansir dari detik.com, Jumat (23/12/22).

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: