Buka Kesempatan Bekerja Bagi Disabilitas, Alfamart Raih Penghargaan dari Gubernur Jabar
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk pengelola ritel Alfamart menerima penghargaan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) sebagai salah satu perusahaan yang aktif memberikan kesempatan bekerja bagi disabilitas. Penghargaan diberikan langsung oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pada kegiatan Festival Disabilitas di Gedung Sate, Kota Bandung.
Mengusung konsep Alfability, sejak tahun 2016 Alfamart memberi kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk bergabung menjadi karyawan.
Baca Juga: Hadir Buat Penyandang Disabilitas, JQR Siap Kebut Rehabilitasi Korban Gempa Cianjur
Alfability merupakan upaya Alfamart menuju perusahaan inklusi, dengan mengembangkan lingkungan kerja yang terbuka dan peduli kepada penyandang disabilitas.
"Dengan fokus pada kemampuan (ability) mereka, Alfamart menempatkan penyandang disabilitas sesuai persyaratan kompetensi bidang pekerjaannya," kata Branch Manager Alfamart Bandung, Daru Harjanto, kepada wartawan di Bandung, Senin (26/12/2022).
Baca Juga: Oyika Gandeng Alfamart Dukung Percepatan Kendaraan Listrik di Bali
Daru mengungkapkan beberapa jenis pekerjaan yang dapat dilakukan karyawan disabilitas antara lain menjadi staff di toko dan karyawan di warehouse.
"Tentu saja menyesuaikan dengan kemampuan masing-masing, dengan fokus pada kemampuan tersebut, dapat mengoptimalkan potensi masing-masing para karyawan disabilitas sehingga bisa produktif dalam bekerja," ungkapnya.
Dia menyebutkan, hingga Desember 2022, tercatat sebanyak 49 karyawan disabilitas yang bergabung menjadi karyawan Alfamart Bandung dan menempati beberapa bagian, mulai dari store, warehouse, dan kantor.
Yusmia (25) salah satu karyawan disabilitas mengaku bersyukur dapat bergabung menjadi karyawan Alfamart.
Baca Juga: Bersama Alfamart Hadirkan Fitur Top Up Kembalian, Virgo Raih Penghargaan Google Play Best of 2022
"Saya telah bekerja menjadi karyawan toko Alfamart selama 3 tahun. Meskipun saya tuna rungu, saya bisa bekerja di Alfamart, bahkan sekarang saya bisa kuliah dan mendapatkan kesempatan mengikuti seleksi promosi untuk kenaikan jabatan," jelasnya.
Yusmia mengatakan dirinya bertugas pada pengelolaan barang. "Tugas yang saya lakukan yakni melakukan proses pengecekan barang, pemenuhan stok barang di rak, hingga monitoring stok barang di toko," ungkapnya.
Baca Juga: No One Left Behind, Kemenkop UKM Asah Skill Wirausaha Penyandang Disabilitas Lewat Workshop
Semangat untuk terus maju dan berkembang mendorong Yusmia untuk meneruskan pendidikan ke jenjang S1.
"Alhamdulillah berkat bekerja, saya dapat memiliki penghasilan sehingga saya dapat melanjutkan pendidikan. Sekarang saya tercatat sebagai mahasiswa S1 Manajemen," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: