OSO Nggak Neko-neko, Hanura Jadi Partai Spesial Bagi Jokowi Walau Tak Punya Kursi: Dia Merasa Dekat dan Nyaman...
Direktur Eksekutif Trias Politik Strategis, Agung Baskoro, menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) merasa dekat dan nyaman dengan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura). Hal ini nampak dalam sejumlah kode dan pujian yang dilontarkan Eks Wali Kota Solo itu saat perayaan HUT Hanura ke-16 beberapa waktu lalu.
"Jokowi merasa dekat dan nyaman dengan partai ini. Itu nampak dalam orasinya di perayaan HUT Hanura. Secara tersirat, Jokowi akan membantu partai-partai pendukungnya. Sebagai pemegang kekuasaan, ini akan sangat membantu OSO (Oesman Sapta Odang, Ketum Hanura) dan Hanura," kata Agung kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Apalagi, loyalitas OSO kepada Jokowi juga tidak diragukan. Bahkan, soal pencapresan, OSO dan Hanura siap menunggu arahan Jokowi untuk berhati-hati memilih calon.
"Dalam konteks pemerintahan Jokowi jilid 1 dan 2, Hanura merupakan pendukung loyal. Sehingga, wajar bila ada pernyataan bahwa partai ini paling nyaman diajak kerja sama karena memang memiliki rekam jejak yang jelas," tambahnya.
Dikatakan, Hanura sebagai partai yang sempat masuk ke parlemen, pasti punya strategi jitu untuk kembali ke Senayan. Bicara Parliamentary Threshold, sambung dia, setiap partai perlu memiliki strategi khusus agar bisa lolos. Utamanya, terkait penguasaan daerah pemilihan yang optimal.
Misalnya, urai dia, PAN yang fokus menggarap para artis, atau PKB yang memiliki ceruk massa yang jelas dengan basis massa Nahdlatul Ulamanya.
Bagaimana dengan Hanura? Dia melihat, OSO belakangan menyampaikan narasi akan mengedepankan dan mementingkan kemajuan daerah.
"Artinya, ada kekhasan, berpihak kepada daerah, yang dimiliki Hanura ketika saat ini memilih berkoalisi dengan pemerintah," tuturnya.
Baca Juga: Ketum Hanura Sebut Dirinya Tak Akan Dukung Anies Baswedan, Nasdem: Gak Berarti Apa-apa Kok…
Direktur Eksekutif Indo Barometer, Muhammad Qodari menyebut, Hanura, khususnya OSO, merupakan pendukung loyal Jokowi. Meski, saat ini andilnya belum maksimal, karena Hanura tidak punya suara di DPR RI.
Beda halnya ketika OSO masih jadi ketua DPD, saat itu Jokowi sangat terbantu. "Intinya, hubungan keduanya selama ini baik. Itu sebabnya, meski Hanura tak punya kursi, Pak Jokowi tetap hadir saat HUT Hanura. Karena hubungan baik dengan Pak OSO," ulas Qodari.
Berbicara prospek 2024, Qodari meyakini, tantangan itu dapat dilalui Hanura untuk lolos Parliamentary Threshold. Caranya, dengan memunculkan strategi atau program kerja Hanura yang baru.
Senada, Pengamat Politik Universitas Al Azhar Indonesia (UAI), Ujang Komarudin juga melihat, kehadiran Presiden dan Wapres pada HUT Hanura menjadi hal positif. Hal itu membuktikan, hubungan Hanura dengan Jokowi sangat baik.
Baca Juga: Presiden Jokowi Puji Konsistensi Partai, Ketum Hanura Sebut Bakal Setia Hingga Akhir Kepada Rezim
"Saya melihatnya bukan tolah-toleh. Mungkin Hanura berusaha ikhlas saja, meski kemarin nggak masuk Senayan lagi, dan nggak dapat menteri atau wakil menteri. Jokowi sih senang saja, karena Hanura tidak banyak protes, dan tidak mengganggu juga," terang Ujang.
Ujang menyakini, Hanura akan lolos ke Senayan. OSO punya modal kepemimpinan yang kuat. Dia berhasil menyolidkan kadernya hingga ke level bawah. Selain itu, posisi OSO sebagai Ketua Umum juga tidak dalam posisi seperti sebelumnya pada 2019.
"Peluangnya cukup terbuka di 2024. Hanura punya modal kader yang jadi DPRD di daerah," tuturnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menyampaikan, Partai Hanura merupakan partai pertama yang acara ulang tahunnya dihadiri presiden dan wakil presiden sekaligus. Selain itu, Hanura satu-satunya partai yang paling baik diajak koalisi.
"Belum pernah dalam sejarah, ulang tahun partai dihadiri Presiden dan Wapres, hanya di Hanura," kata Jokowi dalam Acara Hari Ulang Tahun (HUT) Partai Hanura Ke-16 yang diselenggarakan di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (21/12).
Jokowi juga memuji aksi Ketua Umum Partai Hanura, Oesman Sapta saat meneriakkan yel-yel Partai Hanura. Jokowi sempat memimpin yel-yel tersebut namun mengakui teriakannya tidak menggelegar seperti OSO.
Baca Juga: Ditanya Soal Dukungannya ke Anies Baswedan, Ketum Partai Hanura: Sorry Aja Ya…
Jokowi juga mengucapkan selamat atas keberhasilan Hanura jadi partai peserta Pemilu 2024. Presiden dalam sambutannya sempat mengatakanbahwa Hanura adalah partai paling enak diajak berkoalisi. Berdasarkan pengalamannya didukung Partai Hanura dua periode, menurutnya, partai ini paling konsisten.
"Paling enak koalisi itu ya memang dengan Hanura. Nggak tengok kanan, nggak tengok kiri. Saya buktinya dari 2014, 2019, nggak pernah meleng ke mana-mana. Konsistensi itu yang penting dalam membangun negara ini," tegas Jokowi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas