Kepercayaan Dirusak Amerika, Pendahulu Putin Buka-bukaan Rekonsiliasi
Mantan presiden Rusia Dmitry Medvedev menuduh kekuatan Barat berbohong, menyebabkan keretakan yang akan tetap ada selama beberapa dekade mendatang, dan meyakinkan Moskow bahwa tidak ada gunanya mencoba mencapai kesepakatan dengan mereka.
Medevedev, yang menjabat sebagai wakil ketua Dewan Keamanan nasional, menulis dalam sebuah artikel utama pada hari Minggu bahwa tahun 2022 telah menghancurkan ilusi tentang Barat, membuktikan bahwa janji dan prinsipnya tidak dapat diambil begitu saja.
Baca Juga: 3 Pasukan Rusia Tewas Kejatuhan Puing Drone Ukraina
“Sayangnya, tidak ada seorang pun di Barat yang dapat kami tangani tentang apa pun dengan alasan apa pun,” tulisnya.
Medvedev melanjutkan dengan mengatakan bahwa negara-negara yang mengklaim kepemimpinan global menipu Rusia ketika mereka mengklaim ekspansi NATO di Eropa tidak menimbulkan ancaman.
Mereka kembali berbohong ketika mereka mendukung peta jalan perdamaian untuk Ukraina, yang pada kenyataannya dimaksudkan untuk memberi Kiev waktu untuk bersiap menghadapi konflik bersenjata dengan Rusia, tambahnya. Konflik di Ukraina adalah perang melawan Rusia melalui proksi, yang sudah lama dibuat, klaim Medvedev.
Perilaku Washington dan lainnya tahun ini “adalah peringatan terakhir bagi semua bangsa: tidak boleh ada bisnis dengan dunia Anglo-Saxon [karena] itu adalah pencuri, penipu, pembuat kartu yang bisa melakukan apa saja.”
Bagi Rusia, tidak akan ada pemulihan hubungan normal dengan Barat selama bertahun-tahun atau bahkan puluhan tahun mendatang, prediksi Medvedev.
“Mulai sekarang kita akan melakukannya tanpa mereka sampai generasi baru politisi yang berakal sehat berkuasa di sana. Kami akan berhati-hati dan waspada. Kami akan mengembangkan hubungan dengan seluruh dunia,” tulisnya.
Namun, Medvedev berpendapat bahwa hilangnya kepemimpinan Barat bisa menjadi hal yang positif, mengingat apa yang disebutnya kebangkrutan moral tatanan neo-kolonial pimpinan AS. Elit yang menyebabkan krisis keuangan tahun 2008 dan krisis global yang sedang berlangsung tidak dapat mengklaim kepemimpinan global, tulisnya.
“Barat tidak mampu menawarkan kepada dunia ide-ide baru apa pun, yang akan memajukan umat manusia, memecahkan masalah global, atau memberikan keamanan kolektif,” tegas mantan presiden itu.
Medvedev mengharapkan beberapa blok regional akan muncul dalam waktu dekat, masing-masing dengan nilai dan aturannya sendiri, dan Rusia akan mendapatkan tempatnya dalam tatanan baru.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: