Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kencang Dikabarkan Isi Posisi Mentan, Pengamat Pertanyakan Kelayakan TGB: Jabatan Politik Banyak Diisi oleh Bukan Ahlinya!

        Kencang Dikabarkan Isi Posisi Mentan, Pengamat Pertanyakan Kelayakan TGB: Jabatan Politik Banyak Diisi oleh Bukan Ahlinya! Kredit Foto: Website Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kencang dikabarkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melakukan reshuffle pada sejumlah posisi menteri di kabinetnya. Menteri dari NasDem disebut bakal jadi incaran untuk ditendang Jokowi imbas deklarasi dukungan ke Anies Baswedan.

        Di jagat maya mulai santer isu mengenai mantan Gubernur NTB, Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi bakal menjadi pengganti Syahrul Limpo sebagai mentan. TGB kini menjadi Ketua Harian DPP Partai Perindo.

        Mengamati bongkar pasang kabinet Jokowi tersebut, pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin mengatakan itu sesuatu hal lumrah.

        Baca Juga: Geger! Rocky Gerung Pasang Badan Buat Jokowi Soal Politik Identitas: Dia Nggak Salah, Itu Akibat Bergaul dengan Orang-orang Dungu!

        "Ya saya melihatnya ketika dia jadi menteri ya bagus-bagus saja kalau didorong dari partai Perindo. Itu karena tidak semua orang di republik ini punya kesempatan jadi menteri, kebanyakan kayak tadi mereka yang sudah aktif di partai, ada yang jadi petinggi parpol, itu kesempatannya lebih besar," kata Ujang kepada wartawan, Selasa (27/12/2022).

        Namun, Ujang mempertanyakan keahlian TGB jika ditunjuk sebagai menteri pertanian. Menurut dia, jabatan menteri itu seharusnya dijabat oleh orang yang memiliki keahlian di bidangnya.

        "Saya tidak tahu TGB punya basic pertanian nggak? Tetapi itulah terkadang jabatan politik banyak diisi oleh bukan ahli di bidangnya," imbuhnya.

        Baca Juga: Telak! Jokowi Rajin Teriak Soal Politik Identitas, Rocky Gerung Sarankan untuk Mulai Baca Buku: Makanya Jangan 'Kerja, Kerja, Kerja' Aja!

        Dia menuturkan, jabatan menteri memang merupakan hak prerogratif presiden, namun sepatutnya banyak diisi oleh orang-orang profesional yang ahli di bidangnya.

        "Menteri itu kan jabatan politik ya biasanya diberikan kepada tokoh politik bukan ke tokoh yang ahli di bidang pertanian atau kesehatan. Semua tergantung pada Jokowi, mestinya memang kalau pertanian kita ingin bagus harus diisi oleh orang-orang profesional, orang-orang ahli," tuturnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: