Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tiba-Tiba Saja PDIP Doakan Anies Jadi Presiden, Merdeka!

        Tiba-Tiba Saja PDIP Doakan Anies Jadi Presiden, Merdeka! Kredit Foto: Twitter/Anies Baswedan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Bakal capres Nasdem, Anies Baswedan, kembali menyita perhatian publik. Hal itu tidak terlepas dari viralnya video singkat yang memperlihatkan Anies diberi nama Yohanes oleh pemuka agama di Papua.

        Dalam video singkat yang salah satunya diunggah oleh akun Twitter Komunitas Katolik Garis Lucu, Anies Baswedan yang datang di depan sebuah rumah doa di Papua, disambut oleh seorang pemuka agama setempat. 

        Baca Juga: Heran Anies Takut Ucapkan Selamat Natal, PSI: Jangan Mimpi Jadi Presiden, Sama Saja Berkhianat...

        Ia kemudian dikalungkan sebuah noken lalu sang pemuka agama itu memberikan nama Yohanes kepada Anies Baswedan. 

        "Anak kami Anies datang di Rumah Tuhan dengan nama Yohanes," ucap sang pemuka Agama di hadapan Anies Baswedan yang disambut ucapan amin oleh orang di sekitarnya dan disertai tepuk tangan. 

        Penyematan nama Yohanes untuk Anies itupun menjadi sorotan banyak pihak termasuk salah satunya politisi PDIP, Ruhut Sitompul

        Dalam kicauannya Ruhut menuliskan secara tak langsung menanggapi adanya penyematan nama Yohanes itu. 

        "Bpk Yohanes AB semoga menjadi presiden RI yang pertama yang nonmuslim, paten, MERDEKA," cuitnya. 

        Selain Ruhut ada pula pegiat media sosial Mazdjo Pray yang juga mengomentari soal penyematan nama Yohanes kepada Anies Baswedan. 

        "Selamat dengan nama baru yang sekarang melekat di bapak. Gimana rasanya pak jadi minoritas?" ucapnya seperti dikutip dari channel YouTube Cokro TV. 

        Ia menduga pendukung Anies Baswedan kelabakan terhadap hal tersebut kendati di media sosial para pendukung tampak senyap.

        "Memang heboh di dunia maya, pendukung Anies aja yang senyap. Mungkin juga kelabakan. Terutama pendukung jalur Petamburan," ujar Mazdjo.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Lestari Ningsih

        Bagikan Artikel: