Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Seperti Dosen Pembimbing, Ini Tugas yang Diberikan Megawati Kepada Jokowi Sebelum Mencalonkan Diri Jadi Presiden

        Seperti Dosen Pembimbing, Ini Tugas yang Diberikan Megawati Kepada Jokowi Sebelum Mencalonkan Diri Jadi Presiden Kredit Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Politikus senior PDIP Budiman Sudjatmiko membongkar tahapan yang harus dilewati Presiden Jokowi sebelum mencalonkan diri sebagai presiden dalam perbincangannya di kanal YouTube, Seword TV.

        Ia mengatakan Jokowi mendapatkan tugas tak biasa dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri saat itu.

        Menurut Budiman, Megawati memang sering kali menyampaikan titah-titahnya pada para kader. Setiap kader, bisa jadi mendapat perintah berbeda-beda.

        Baca Juga: Tanggapi Respons Kontra Larangan Jual Beli Rokok Batangan, Jokowi: Negara Lain Justru Sudah...

        "Pak Jokowi, pada waktu itu,  yang saya dengar, sebelum beliau dicalonkan menjadi presiden, diminta baca buku Bung Karno," ujar Budiman.

        "Mengkaji dan menelaah buku-buku Bung Karno, disuruh mempelajari dan menerjemahkan itu," imbuhnya.

        Setelah mempelajari dan menerjemahkan buku-buku Soekarno seperti yang diminta Megawati, Budiman menyebutkan hasil pembacaan Jokowi itu lah yang melahirkan Nawacita.

        Nawacita sendiri menjadi sembilan program utama yang diusung pemerintahan Jokowi di periode pertama dan dilanjutkan di periode kedua.  

        Baca Juga: Kian Terbuka Dukung Anies Baswedan, Jokowi Digoda NasDem Buat Segera Menendang; Mereka Menunggu Ini!

        "Sehingga jadilah Nawacita, salah satu inspirasinya dari mempelajari pemikiran Bung Karno sehingga muncul Nawacita," kata Budiman.

        "Jadi itu cerita Pak Jokowi, saya yakin yang lain juga menerjemahkannya karena kita semua enggak mengalami masa Bung Karno, memahami pemikiran Bung Karno sebagai mozaik kan banyak nih, kita tinggal terjemahkan saja," kata Budiman Sudjatmiko.

        Menurut Budiman, Megawati memang jarang berbicara lantang namun sering kali melemparkan kode dan titah pada para kadernya.

        Baca Juga: Jokowi Larang Jual Beli Rokok Ketengan, Rakyat Miskin Kembali Jadi Korban: Udah Hidupnya Susah...

        "Bu Mega itu selalu ngomong saya harus memastikan remnya pakem," kata Budiman.

        "Karena iduku geni (ludahku api), kalau sembarangan meludah bisa membakar," tuturnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: