Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Rebranding, PTK Mau Jadi Penyedia Tenaga Maritim Skala Global

        Rebranding, PTK Mau Jadi Penyedia Tenaga Maritim Skala Global Kredit Foto: Pertamina Marine Solutions
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) telah melakukan rebranding anak usaha, di antaranya adalah Pertamina Marine Solutions yang memiliki fokus bisnis pada Manpower Supply, Crewing, Ship Management, danGeneral Services.

        Dengan rebranding tersebut, PTK bertekad menjadi institusi pemasok tenaga di bidang jasa maritim (marine) terdepan untuk semua anak usaha perusahaan. “Ke depannya, subholding yang membutuhkan tenaga maritim haruslah dari PTK karena kami memiliki networking dan kader-kader yang berkualitas,” jelas Direktur Utama PTK Nepos MT Pakpahan.

        Terkait hal itu, pihak PTK akan membuat sistem dimana setiap anak usaha yang membutuhkan tenaga maritim harus ke PTK. Dengan begitu, ruang lingkup kegiatan pekerja  PTK tidak hanya sebatas di PTK saja.

        Baca Juga: PTK Raih 3 Penghargaan BUMN Branding & Marketing Award 2022

        Guna mencapai target itu, perusahaan terus melakukan pembinaan dan peningkatan kualitas dan kemampuan para pekerjanya. Manajemen PTK akan melakukan kegiatan-kegiatan seperti mengirim pekerja melaksanakan tugas belajar ke luar negeri, di universitas yang termasuk dalam 50 universitas ternama di dunia, magang atau benchmark di perusahaan-perusahaan multinasional, serta mengikutsertakan pekerja mendapatkan berbagai sertifikasi dan pendidikan lainnya.

        Menurut Nepos, dengan adanya peningkatan kemampuan, dan kepemilikan sejumlah sertifikasi, akan membuka wawasan pekerja dalam menjalankan tugas-tugasnya yang tentu nantinya akan berdampak positif pada perusahaan.

        Bagi PTK, Human Capital Management (HCM) memiliki peran strategis terkait pengembangan SDM PTK dan hal itu telah diintegrasikan dengan Rencana Kerja Jangka Panjang (RJPP) dan Key Performance Indicators (KPI) tahunan PTK.  Adapun komitmen pengembangan HC dalam RJPP yaitu: Becoming Reliable Partner,  Ensuring Best In Class Productivity and Growing Remarkable Talent.

        Menurut Nepos, HCM berperan penting dalam memastikan rasio HC Productivity (perbandingan antara indikator kinerja perusahaan dengan jumlah pekerja) terkendali dan semakin meningkat seiring waktu. HCM juga dapat memastikan organisasi PTK menyesuaikan dengan tantangan bisnis dan sesuai dengan visi subholding Integrated Marine Logistics (IML) dan Pertamina (Persero). 

        Baca Juga: Peduli Lingkungan & Terapkan ESG, PTK Tanam 1.000 Mangrove di Pulau Barrang Caddi-Makassar

        Saat ini, PTK memiliki banyak pekerja yang sudah berpengalaman di dunia kemaritiman. Selain itu, pekerja dari golongan milenial juga terus bertambah yang nantinya akan mengisi posisi-posisi strategis di level senior. Dalam menjembatani pengembangan karir seiring dengan kemajuan perusahaan, para pekerja senior akan terus membimbing dan membuka wawasan pekerja junior, dan terlibat langsung dalam kegiatan bisnis dengan pihak eksternal PTK.

        Untuk melakukan penetrasi pasar, PTK telah mengalokasikan anggaran khusus setiap tahunnya dalam Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) untuk peningkatan kompetensi sumber daya manusia, termasuk diantaranya pelaksanaan training, sertifikasi, upskilling hingga assessment program.

        PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) merupakan anak usaha PT Pertamina International Shipping dan bagian dari subholding Integrated Marine Logistics, yang menyediakan berbagai jenis jasa maritim terintegrasi. Perusahaan yang awalnya bernama PT Pertamina Tongkang ini didirikan pada 9 September 1969 dengan berganti nama menjadi PT Pertamina Trans Kontinental pada 29 November 2011. Hingga saat ini PTK telah mengelola 104 pelabuhan Pertamina serta 343 armada kapal. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Annisa Nurfitri
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: