Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tak Pernah Ada Mekanisme Demokratis dalam Gerindra, Disebut Refly Harun Sebagai ‘Cacat’ Partai

        Tak Pernah Ada Mekanisme Demokratis dalam Gerindra, Disebut Refly Harun Sebagai ‘Cacat’ Partai Kredit Foto: Antara/Galih Pradipta
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ahli tata negara dan pengamat politik Refly Harun mengatakan bahwa partai besutan Prabowo Subianto atau Partai Gerindra ini memiliki ‘cacat’ yaitu partai ini tidak memiliki mekanisme demokratis terutama dalam memilih tokoh yang akan mereka calonkan sebagai calon presiden (capres).

        Inilah alasan besar menurut Refly yang membuat salah satu kader mereka sekaligus Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno memilih hengkang dari partai. 

        “Kalau dia tetap di Gerindra sepertinya peluang itu (menjadi capres atau cawapres) terputus atau tertutup karena Gerindra tidak pernah ada mekanisme demokratis,” kata Refly melansir dari youtube channelnya, Jumat (30/12/22). 

        Baca Juga: Sandi Bukan Menteri dari Gerindra, Dasco: Berasal dari Profesional

        “Selalu kemudian mengatakan bahwa calon presidennya adalah Prabowo Subianto sebagai ketua umum dan itu sudah sejak tahun 2009,” katanya.

        Refly menjelaskan, di Gerindra selama Prabowo Subianto masih mau menjadi calon presiden maka calon presidennya adalah Prabowo sendiri dan tidak ada yang bisa menggantikan. 

        Inilah menurut Refly yang akhirnya menutup kesempatan bagi kader lainnya untuk berkembang contohnya Sandiaga Uno. 

        Sebagai tambahan, Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengungkap bahwa Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto sudah tahu mengenai kabar hengkangnya Sandiaga tersebut dan respons Prabowo hanya tersenyum ketika diceritakan informasi tersebut. 

        Baca Juga: Gerindra Pastikan Sandiaga Uno Bukan Menteri dari Partainya: Menteri dari Gerindra Hanya Kemenhan dan KKP

        "Kemarin saya ketemu Pak Prabowo. Pak Prabowo kebetulan diceritakan soal berita ini. Tidak ada komentar apa-apa saja kecuali senyum-senyum saja pak Prabowo," kata Dasco di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (29/12/2022).

         "Ya sudah karena tidak ada pembahasan lebih lanjut ya sudah kita enggak bahas," sambungnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: