Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Alasan Sandiaga Uno Berpaling ke PPP dan Tinggalkan Prabowo Subianto

        Alasan Sandiaga Uno Berpaling ke PPP dan Tinggalkan Prabowo Subianto Kredit Foto: Twitter/Sandiaga Salahuddin Uno
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Sandiaga Salahudin Uno diprediksi berpotensi meraih kursi tiket cawapres lebih besar jika ia bergabung ke PPP dibandingkan jika masih tetap bertahan di Gerindra. Hal ini diungkap oleh ahli tata negara dan pengamat politik Refly Harun.

        “Sandiaga Salahudin Uno ini sedang berusaha memanjangkan asas sebagai calon presiden atau calon wakil presiden,” kata Refly melansir dari youtube channelnya, Jumat (30/12/22).

        Karena itu bagi Sandiaga yang sudah berlaga di Pilpres 2019 lalu dan mungkin juga ingin bertarung kembali di 2024 tidak ada cara lain kecuali melakukan manuver.

        Baca Juga: Kabar Gabungnya Sandi ke PPP Dibenarkan Gerindra, Siap Nyapres Lawan Prabowo?

        Sebab, keputusan Gerindra tidak bisa diganggu gugat lagi dan hanya akan mencalonkan Prabowo Subianto.

        Salah satu manuver Sandiaga yaitu adalah pindah ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP). 

        “Karena kita tahu PPP adalah anggota dari KIB atau Koalisi Indonesia Bersatu ya bersama Golkar dan PAN,” jelas dia. 

        “Dan sampai sekarang KIB ini ini kan masih abu-abu siapa yang akan ditunjuk sebagai calon presiden dan calon wakil presiden,” tambahnya.

        Refly juga menjelaskan ada dugaan istana menginginkan duet Ganjar Pranowo dan Sandiaga Salahuddin Uno di satu sisi, lalu duet Prabowo Subianto dan Erick Thohir di sisi lainnya. 

        “Nah itulah kira-kira endorsement istana, tetapi kita tahu bahwa untuk memajukan Ganjar itu selalu maju mundur karena belum jelas sikap Megawati Soekarnoputri,” kata dia. 

        Baca Juga: PPP Kembali Dukung Ganjar Pranowo Jadi Capres, Bagaimana Nasib Airlangga Hartarto?

        “Meskipun, belakangan sepertinya Airlangga Hartarto justru tertarik juga untuk maju sebagai calon presiden. Walaupun pada awalnya barangkali KIB tidak dimaksudkan untuk menjadi kendaraan Airlangga tetapi sekedar bargaining dengan pihak istana,” tambahnya. 

        Jadi istana sudah mendapatkan kereta dari Airlangga seandainya Ganjar tidak dicalonkan oleh PDIP. 

        Dan jika Airlangga jadi mencalonkan diri, Sandiaga yang mewakili PPP masih punya peluang mendampinginya sebagai calon wakil presiden.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: