Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Jubir PSI Ini Sebut Pendukung Anies Baswedan Adalah Koalisi Rapuh, Diibaratkan Sedang ‘Dagang Sapi’

        Jubir PSI Ini Sebut Pendukung Anies Baswedan Adalah Koalisi Rapuh, Diibaratkan Sedang ‘Dagang Sapi’ Kredit Foto: Instagram/Dedek Prayudi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Dedek Prayudi atau yang dikenal dengan panggilan Uki mengatakan para pendukung Anies Baswedan bersatu dalam koalisi rapuh dengan menggunakan politik dagang sapi.

        Seperti diketahui pada bulan Oktober 2022 lalu, Partai Nasdem telah mendeklarasikan dukungannya kepada mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

        Saat itu terjadi euforia yang cukup luar biasa, pemberitaan terus membicarakan deklarasi tersebut. 

        Baca Juga: Anies Baswedan Disebut Jadi Biang Kerok ‘Retaknya’ Hubungan Jokowi-Surya Paloh

        “Pengamat credible hingga pengamat Bodrex juga beramai-ramai membicarakan pencapresan. Di awal optimisme memancar dari Anies dan Nasdem, optimisme itu bahkan ikut menular kepada partai-partai yang digadang-gadang akan ikut berkoalisi dukung Anies yaitu Demokrat dan PKS,” kata Uki melansir dari Cokro TV, Jumat (30/12/22). 

        “Nggak tanggung-tanggung Nasdem saking semangatnya, claim bahwa koalisi dengan PKS dan Demokrat dalam pencapresan Anies ini bakal resmi terwujud pada bulan November 2022, tambahnya.

        “Apa mau dikata optimisme tanpa konsep yang jelas hanya akan melambungkan ekspektasi kemudian dibanting ke bumi dengan keras dan menyakitkan,” jelas dia. 

        Namu Uki berkata bahwa apa yang terlihat dari koalisi tidak seperti kenyataannya, tergambar dari koalisi perubahan yang tidak kunjung mendeklarasikan kerjasama mereka.

        “Ketika berbicara cawapres bakal koalisi ini malah terlihat saling gebuk semua, seperti berebut kursi cawapres,” katanya.

        Baca Juga: Sindir Kelompok Garis Keras Frustrasi, Dede Budhyarto: Gegara Anies 'Gubernur Terburuk DKI' Dapat Nama Yohanes

        “Ngakunya sih berkoalisi untuk kepentingan bangsa, nyatanya baru ngomongin cawapres langsung. Kelihatan rapuhnya tuh,” ungkapnya. 

        Uki juga menyoal pernyataan Fahri Hamzah yang sempat mengatakan bahwa belum koalisi perubahan terwujud karena memang bandar-bandar di belakang layar belum deal. 

        “Alhasil bakal koalisi ini disebut-sebut kehilangan momentum, layu sebelum berkembang. Hingga hari ini, koalisi ini juga belum deklarasi malah sibuk kelahi sendiri, sibuk tuduh sana-sini karena merasa diintervensi, di atas kegagalan mereka memulai koalisi hingga saling tunggang isu satu dengan yang lain,” ungkap Uki.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: