Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Setelah Lengser Jadi Presiden, Refly Harun Pertanyakan Langkah Selanjutnya dari Jokowi: Mau Jadi Godfather Harus ‘Kalahkan’ Megawati Dulu

        Setelah Lengser Jadi Presiden, Refly Harun Pertanyakan Langkah Selanjutnya dari Jokowi: Mau Jadi Godfather Harus ‘Kalahkan’ Megawati Dulu Kredit Foto: Instagram/Refly Harun
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ahli hukum tata negara dan pengamat politik, Refly Harun mempertanyakan langkah selanjutnya dari Presiden Jokowi setelah dirinya tidak lagi menjabat sebagai presiden.

        “Menghadapi masa pensiun ya sebagai presiden karena kenapa karena (mereka) memiliki partai politik. Gus Dur punya PKB, kemudian SBY punya Demokrat dan Megawati punya PDIP,” kata Refly. 

        “Dan jangan lupa Megawati tidak pernah meninggalkan PDIP sejak terpilih sebagai ketua umum pada tahun 1999. Pun ketika dia menjadi Presiden Republik Indonesia dalam kurun selama kurang lebih 3 tahun, jadi dia tidak pernah Lengser dari PDIP,” tambah dia. 

        “Beda sama  Presiden Jokowi, setelah Lengser ini orang tentu akan bertanya ya, big question.  Jokowi mau kemana? Karena usia Jokowi yang relatif masih muda, jangan lupa Jokowi kelahiran tahun 61 jadi nanti baru dalam tanda kutip 63 tahun pada tahun 2024,” jelasnya. 

        Baca Juga: Pasangan Ganjar Pranowo-Erick Thohir Disebut Mengingatkan Pada Kemunculan Presiden Jokowi

        Menurut Refly, usia 63 tahun bukanlah usia yang renta atau terlalu tua untuk istirahat dalam panggung politik. 

        “Pilihan Jokowi adalah ya pilihan kalau tidak misalnya menerobos di elit PDIP, misalnya Katakanlah skenario untuk menggantikan Megawati misalnya,” kata dia.

        “Maka yang terjadi adalah dia menjadi Godfather di partai semacam PSI misalnya. Tetapi kan PSI terlalu kecil dan tidak gampang untuk membangunnya partai,” kata dia. 

        Baca Juga: Pasangan Ganjar Pranowo-Erick Thohir Disebut Mengingatkan Pada Kemunculan Presiden Jokowi

        “Dan Saya kira agak sulit juga dia masuk kalau ke PDIP, maka akan terhalangi karena di situ ada Megawati kecuali ya kecuali tidak ada,” jelasnya.

        “Barangkali nanti Puan Maharani saat menggantikan Megawati, tidak akan seberwibawa Megawati seandainya koalisi Ganjar dan apa Jokowi mau masuk ke PDIP, itu bisa menjadi celah,” ungkapnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: