Hubungan dengan Gerindra Retak, Nasdem Mulai Rayu PKB ‘Join’ Koalisi: Kita Ini kan Saudara Lama!
Koalisi Perubahan yang digagas Partai Nasdem mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden pada Pilpres 2024 membuka peluang masuknya partai baru.
Memang diketahui, selain Nasdem, koalisi ini sampai sekarang bisa dipastikan diperkuat oleh Partai Demokrat dan PKS.
Disisi lain Koalisi PKB dan Gerindra nampak menunjukan kerenggangan seiring dengan ketidak jelasan posisi Muhaimin Iskandar disamping Prabowo Subianto.
Ketua DPP Nasdem Willy Aditya mengatakan partainya tidak keberatan dan menyambut gembira apabila PKB bisa satu frekuensi dalam mendukung pencalonan Anies sebagai presiden.
Baca Juga: Buka Peluang Berlabuhnya PKB, NasDem: 'Condong Posisi ke yang Menang'
"Nasdem dan PKB itu saudara lama, dalam dua pilpres menjadi kawan koalisi (sehingga) tidak asing, dan komunikasi dengan PKB juga bagus," ujar Ketua DPP Nasdem Willy Aditya saat ditemui di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 2 Januari 2023.
"Ya dan saling complementary, apa yang NasDem lakukan dan PKB lakukan. Prinsipnya Koalisi Perubahan kan bukan yang eksklusif tapi yang inklusif," ujar Willy.
Lebih lanjut Willy mengatakan, kekuatan Koalisi Perubahan akan bertambah signifikan jika PKB jadi bergabung. Jika dijumlah maka koalisi ini memiliki lebih dari 200 kursi DPR RI.
"Semakin banyak partai yang bergabung maka semakin lebih bagus. Dan kalau PKB bergabung, ya 200-an lebih lah kursinya. Ini (koalisi) partai (dengan kursi) 50-an semua. Nasdem 59, PKB 58, Demokrat 54, PKS 50. Partai 50-an, partai gocap, koalisi gocap," tukas Willy.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty