Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Parlemen Ukraina Rayakan Ultah Kolaborator Nazi, Kecamannya Sebegini Ngeri

        Parlemen Ukraina Rayakan Ultah Kolaborator Nazi, Kecamannya Sebegini Ngeri Kredit Foto: AFP/Kenzo Tribouillard
        Warta Ekonomi, Kiev, Ukraina -

        Sebuah postingan di media sosial oleh parlemen Ukraina yang merayakan ulang tahun kolaborator Nazi Perang Dunia II Stepan Bandera (1909-1959) telah memicu gelombang kecaman dari pejabat Polandia, serta peneliti dan jurnalis dari Amerika Serikat dan Israel. Verkhovna Rada menghapus tweet-nya di tengah protes tersebut.

        Unggahan yang sekarang telah dihapus untuk merayakan ulang tahun ke-114 Bandera pada 1 Januari menampilkan kutipan darinya dan foto kepala Angkatan Bersenjata Ukraina, Jenderal Valery Zaluzhny, dengan potret besar kolaborator Nazi di latar belakang.

        Baca Juga: Elegan, Ukraina Balas Dendam ke Israel Lewat Forum di PBB, Lihat Aksinya!

        Unggahan lain yang tampaknya dihapus oleh Rada mengutip Bandera yang mengatakan bahwa "kemenangan penuh dan tertinggi nasionalisme Ukraina adalah ketika Kekaisaran Rusia tidak ada lagi," lapor surat kabar Haaretz Israel pada Senin.

        Zaluzhny "sangat menyadari" "instruksi Stepan Bandera ini," tambah postingan itu, menurut outlet berita.

        Postingan tersebut tidak diterima dengan baik oleh para pendukung Ukraina di Barat dan khususnya oleh Polandia.

        “Bandera adalah pembunuh yang bertanggung jawab atas genosida Polandia pada 1943-1944,” kata Kacper Plazynski, kepala Komite Urusan Uni Eropa di parlemen Polandia, dalam sebuah tweet, menambahkan bahwa Tentara Pemberontak Ukraina (UPA) --sayap militan dari Organisasi Nasionalis Ukraina (OUN) yang dipimpin oleh Bandera-- “membunuh secara mengerikan sekitar 100.000 warga sipil Polandia.”

        Anggota parlemen Polandia lainnya dan mantan wakil menteri dalam negeri, Sylwester Tulajew, menggemakan kecaman Plazynski. Seorang brigadir jenderal Polandia dan mantan kepala Biro Perlindungan Pemerintah (BOR), Andrzej Pawlikowski, bersikeras bahwa peringatan Bandera “harus menimbulkan tentangan yang kuat.”

        Bahkan pendukung setia Kiev dalam konflik yang sedang berlangsung dengan Moskow tampak marah dengan tweet resmi tersebut. Eugene Finkel, seorang ilmuwan politik Amerika kelahiran Ukraina, yang sebelumnya menuduh Rusia melakukan "genosida" di Ukraina, menyebut langkah itu "mengerikan".

        “Bandera akan membenci Ukraina yang demokratis dan liberal. Dia akan menjadi orang pertama yang membunuh presiden Yahudinya,” tulis Finkel dalam sebuah posting Twitter, mengacu pada kepala negara Ukraina Vladimir Zelensky.

        Di Israel, seorang jurnalis Haaretz, Sam Sokol, menyebut Bandera "seorang ultra-nasionalis dan antisemit Ukraina yang pengikutnya terlibat dalam kampanye pembersihan etnis terhadap orang Yahudi dan Polandia selama Perang Dunia II" sebagai tanggapan atas tweet Kiev.

        Bandera secara resmi dipuji sebagai pahlawan nasional di Ukraina sejak 2010. Kaum nasionalis Ukraina secara teratur menandai hari ulang tahunnya pada 1 Januari dengan pawai obor dan demonstrasi besar-besaran.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: