Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pemerintah Pastikan Pembangunan Rumah dan Relokasi Korban Gempa Cianjur Bertahap

        Pemerintah Pastikan Pembangunan Rumah dan Relokasi Korban Gempa Cianjur Bertahap Kredit Foto: BPMI
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pemerintah memastikan pembangunan rumah bagi korban gempa di Kabupaten Cianjur dilakukan bertahap. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto, mengatakan, dalam hal ini, pemerintah membaginya menjadi tiga tahap dan saat ini sudah masuk ke tahap ketiga.

        "Sudah masuk tahap ketiga, mudah-mudahan semua sudah selesai, pendataannya juga sudah selesai. Target kami tahap-tahap ketiga di Bulan Januari 2023, kalau ada tambahan lagi paling tidak di Bulan Februari semua dana telah disampaikan," jelasnya dalam keterangan pers bersama Wakil Presiden (Wapres) RI Ma'ruf Amin saat melakukan pantauan lokasi hunian tetap relokasi di Cianjur, Rabu (4/1/2023).

        Baca Juga: Wapres Serahkan Bantuan Senilai Rp7,1 Miliar bagi Keluarga Korban Gempa Cianjur

        Suharyanto mengatakan, saat ini pembangunan relokasi hunian bagi korban gempa Cianjur telah mencapai 25 ribu rumah atau kepala keluarga. Pemberian bantuan pun tidak langsung diberikan 100%, sebagaimana petunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi), melainkan tahap pertama diberikan 40% dari anggaran yang telah dialokasikan.

        "Sesuai arahan Presiden, tentu tidak semua 100%, tahap pertama 40% dari anggaran saya sebutkan. Sampai saat ini sudah 25 ribu rumah yang telah dibangun," ujarnya.

        Suharyanto menegaskan, bagi masyarakat yang rumahnya berada di lokasi aman, dapat membangun sendiri dengan pendampingan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sesuai dengan skema bangunan tahan gempa.

        "Silahkan diambil dulu uang mukanya 40%, kekuranganya nanti setelah selesai," ucapnya.

        Adapun, masyarakat yang rumahnya berada di kawasan rawan gempa (patahan) maka akan direlokasi.

        Baca Juga: Kunjungi Ponpes di Cianjur, Wapres: Robohkan Ya, Bangun Kembali Bangunan yang Tahan Gempa

        Selain itu, Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan pemerindah daerah (pemda) kabupaten masih melakukan pendataan terkait relokasi rumah.

        "Besok akan dilakukan sosialisasi kepada warga yang akan direlokasi ke tempat ini. Ada tiga kecamatan yaitu Kecamatan Cianjur yang di Rawa Cina, Kecamatan Cugenang yang ada di Sarampa, dan di Cijedil yang ada di Kecamatan Pacet di Desa Ciputri," jelasnya.

        Dalam hal ini, Herman menargetkan penyelesaian masalah persuratan selesai dalam waktu dekat.

        "Insya Allah dalam waktu dekat surat keputusan (SK) by name by address akan segera diselesaikan," jelas dia.

        Baca Juga: Rekind Kedepankan Peran TJSL Melalui Bantuan Bagi Korban Gempa Cianjur

        Dikutip dari Antara, Pemerintah memberikan bantuan berdasarkan tingkat kerusakan rumahnya masing-masing menjadi Rp60 juta (rusak berat), Rp30 juta (rusak sedang), dan Rp15 juta (rusak ringan).

        Progres bantuan pada Tahap 1 diberikan bagi 8.316 unit rumah dengan rincian 1.964 unit rumah rusak berat, 2.543 unit rumah rusak sedang, dan 3.809 rumah rusak ringan. Bantuan sudah disalurkan 40 persen ke rekening penerima manfaat, sisanya 60 persen akan diserahkan setelah progres pembangunan mencapai 40 persen.

        Adapun, pemberian bantuan Tahap 2 diberikan kepada 16.745 unit rumah, rinciannya 2.499 unit rumah rusak berat, 4.834 unit rumah rusak sedang, dan 9.412 unit rumah rusak ringan. Bantuan sudah disalurkan ke rekening Pemda, selanjutnya data akan divalidasi oleh BNPB sebelum disalurkan ke rekening penerima manfaat.

        Pada tahap I dilakukan renovasi rumah di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, seluas lokasi 2,5 hektare dengan target pembangunan total sejumlah 200 unit (80 unit ditargetkan selesai akhir Desember 2022 dan 120 unit selesai Januari 2023).

        Hingga 3 Januari 2023, sudah ada 188 unit lokasi siap bangun, 264 unit Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA) terpasang lengkap, 164 unit tertutup atap dan 91 unit selesai 100 persen. Luas tanah untuk satu rumah adalah 75 meter persegi dengan bangunan 36 meter persegi dengan lantai keramik dan listrik 900 watt.

        Baca Juga: Peduli Korban Gempa Cianjur, Asabri Salurkan Bantuan

        Sementara tahap II pembangunan di Kecamatan Mande seluas 30 hektare, masih dalam proses peralihan status dan land clearing tahap awal. Progres per 3 Januari 2023, 43 unit lokasi siap bangun, 14 unit RISHA terpasang lengkap, dan 4 unit tertutup atap.

        Pemerintah juga membuat rumah tahan gempa dengan spesifikasi berupa pondasi lajur batu kali dengan struktur baja CNP dibungkus mortar. Dindingnya menggunakan bata ringan yang diaci serta dicat. Kusen dan rangka atapnya memakai baja ringan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: