Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kasus Formula E Kembali Diulik untuk Lumpuhkan Anies Baswedan, Rocky Gerung: Padahal Ganjar Pranowo Terjerat Kasus E-KTP!

        Kasus Formula E Kembali Diulik untuk Lumpuhkan Anies Baswedan, Rocky Gerung: Padahal Ganjar Pranowo Terjerat Kasus E-KTP! Kredit Foto: Instagram/Rocky Gerung
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kasus dugaan korupsi Formula E yang menjerat nama bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan belum juga usai. 

        Bahkan tersiar kabar ketua KPK, Firli Bahuri akan menaikan status penyelidikan Formula E tanpa adanya tersangka.

        Menanggapi hal tersebut, pengamat politik Rocky Gerung mengatakan, kasus E-KTP lebih berat dibandingkan Formula E. 

        Baca Juga: Gara-Gara Anies, Istana Bela-Belain Rapat Tiap Hari, Rocky Gerung: Diikuti 2 Menteri Utama, 3 Oligarki, dan 5 Lembaga Survei

        Diketahui, Kasus E-KTP sempat menyeret nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Dan dalam kasus itu, sejumlah orang telah ditetapkan terdakwa termasuk Mantan Ketua DPR Setya Novanto.

        “Ini kasus Formula, E-KTP atau formula E, yang lebih berat kasus formula E-KTP. Sebetulnya udah berkali-kali nyangkut pada si tersangka yaitu Ganjar yang udah ada kesaksian dari setia Novanto atau siapa saksi di situ yang menunjukkan bahwa ya itu 100 berapa 100.000 dolar ditolak tapi dia minta 500.000 dollar,” ucapnya, dalam kanal YouTube-nya, Rabu, (4/1/2023).

        Menurutnya, Formula E murni untuk menjegal Anies Baswedan bukan untuk menyelamatkan uang negara.

        “Kalau formula E itu memang didesain untuk menghalangi saja kan bukan untuk menyelamatkan uang negara tapi untuk menghalangi Anies. Dan kita enggak bisa bayangkan bagaimana kesibukan tiap hari pak Firli untuk nyari akal gitu kan?,” kata dia. 

        “Jadi kalau memang ada soal itu. Dia ditangkap saja, dilakukan dengan cara yang dramatis baru nanti diterangkan tuh Ini kita lagi proses tuh sekarang memang jauh sekali untuk menangkap Anies,” tuturnya.

        Baca Juga: Jokowi Cabut PPKM dan Terbitkan Perppu Cipta Kerja, Rocky Gerung Beri Sorotan Tajam

        Mantan dosen UI ini juga menyampaikan, jika kesalahan administrasi itu kebijakan publik, sehingga tidak bisa di kriminalisasi.

        “Itu dalilnya begitu tuh jadi zaman kasus Century, itu kebijakan publik tidak bisa dikriminalkan, dipertanggungjawabkan iya,” ungkapnya.

        Tetapi kata dia, jika orang mengambil paralelisasi artinya memang ini Formula E dikriminalisasi karena elektabilitas Anies lagi naik.

        “Akhirnya kan jadi formula ini adalah formula kriminalisasi itu jadi. dasarnya Kenapa karena e e-nya Anies itu lagi naik, elektabilitasnya lagi naik itu masalahnya dan elektabilitas Anies lebih cepat dari formula e dari pembalap-pembalap ya,” tandasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: