Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Upaya PDIP 'Ngomporin' Jokowi untuk Tendang NasDem Disebut Bak Suara Kentut: Tak Digubris!

        Upaya PDIP 'Ngomporin' Jokowi untuk Tendang NasDem Disebut Bak Suara Kentut: Tak Digubris! Kredit Foto: Dok. Instagram @faizal.assegaf
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PDIP makin gencar mendorong agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) menendang NasDem dari kabinet. Mengenai hal ini, Kritikus Faizal Assegaf menyebut permintaan Sekjen PDIP Hasto Kristyanto dan Ketua DPP PDIP Perjuangan Djarot Syaiful Hidayat ke Jokowi dipicu keputusan Nasdem mengusung Anies Baswedan di Pilpres 2024 mendatang.

        "Elite PDIP agresif desak Jokowi tendang menteri NasDem dari Kabinet, pemicunya karena Nasdem usung Anies," kata Faizal dikutip dari akun Twitter miliknya, Rabu (4/1/2023).

        Dia lantas menyindir elite-elite PDIP itu, karena hingga saat ini menteri Nasdem di Kabinet Indonesia Maju masih aman-aman dari reshuffle.

        Baca Juga: Siang-Malam Cuma Nyinyir Anies Baswedan, Refly Harun Pasang Badan Buat Fahri Hamzah: Ini Kenyataan Politik, Tapi...

        "Tapi desakan PDIP seolah "bunyi kentut". Tak digubris oleh Jokowi yang mereka klaim sebagai petugas partai," ungkap Faizal.

        Menurut Faizal, posisi Nasdem di pemerintahan masih punya power sehingga Jokowi tak berani menendang anak buah Surya Paloh.

        "Beri kesan Nasdem punya kekuatan politik di lingkaran Istana dibandingkan PDIP," sebut Faizal.

        Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Perjuangan Djarot Syaiful Hidayat meminta dua menteri dari Nasdem dievaluasi oleh Presiden Joko Widodo karena dua hal, yakni dari sisi kinerjanya dan partainya yang mulai berseberangan dengan pemerintah.

        Baca Juga: Anies Baswedan Presiden, Proyek Jokowi Auto Ditenggelamkan? Refly Harun Blak-blakan Tidak Setuju: Nggak Bisa Begitu!

        "Satu kinerjanya, dua termasuk partainya. Kalau memang gentle betul sudah seperti itu, akan lebih baik untuk menteri-menterinya (Nasdem) mengundurkan diri," kata Djarot di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (3/1).

        "Itu lebih gentle. Sebab, rupanya, mungkin agak tidak cocok dengan kebijakan Pak Jokowi, termasuk yang disampaikan adalah sosok antitesis Pak Jokowi," imbuhnya menegaskan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: