Anies Bisa-bisa Panik, Kinerja Jokowi Semakin Baik, Elektabilitas Prabowo Ikutan Melejit!
Direktur Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi menyoroti bagaimana elektabilitas dari Prabowo Subianto mengalami kenaikkan signifikan jelang Pilpres 2024.
Hal tersebut dicurigai memiliki kaitan dengan nilai kinerja dari Joko Widodo alias Jokowi yang sukses mengalami kenaikan baru-baru ini.
Baca Juga: Isu Reshuffle Kabinet Diwarnai Desakan Kubu Megawati, Manuver Jokowi Disorot Tajam: Lebih Dominan...
Awalnya Burhanuddin Muhtadi mengatakan bahwa tingkat kepuasan kepada Jokowi tidak memiliki pengaruh terhadap elektabilitas menteri pertahanan tersebut sebelum lambat laun berubah.
"Awalnya, tidak ada korelasi apa pun dengan approval rating Pak Jokowi," ungkap Burhanuddin Muhtadi dalam hasil survei Indikator Politik Indonesia berjudul Kinerja Presiden, Elektabilitas Bakal Calon Presiden, dan Partai Menjelang 2024 secara daring, Rabu (4/1/2023)..
"Pola elektabilitas Prabowo belakangan terlihat berkesinambungan dengan tingkat kepuasan publik kepada Jokowi. Pola itu mulai berubah di November dan Desember," sambungnya.
Burhanuddin Muhtadi menyebutkan, bahwa pada November 2022 elektabilitas Prabowo Subianto berada di kisaran 23 persen.
Baca Juga: Tak Akan Bisa Goda Jokowi, Elite NasDem Siap Terima Nasib Jika Diganti: Kami Sebagai Pembantu...
Sementara, tren kepuasan terhadap Jokowi juga sedang menurun, yakni 66,2 persen.
"Namun, elektabilitas Prabowo meningkat dalam survei Indikator Politik Indonesia pada Desember 2022 dengan angka 26,7 persen. Peningkatan itu seiring dengan kenaikan kepuasan publik terhadap Jokowi yang berada di angka 71 persen pada Desember 2022," beber Burhanuddin Muhtadi.
Baca Juga: Harapan Demokrat Tak Dipenuhi, Anies Bisa-bisa Gagal Maju Jadi Next Jokowi: SBY Tak Akan Rela...
Survei Indikator Politik Indonesia ini melibatkan sampel dalam survei kali ini sebanyak 1.220 orang dan responden diwawancarai secara tatap muka.
Baca Juga: Prank Buruh Lewat Perppu Cipta Kerja, Jokowi Sampai Digeruduk Massa: Dia Harus Diperiksa...
Survei itu dilakukan 1-6 Desember 2022 dan memiliki batas kesalahan atau margin of error 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar