Pendiri Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) Hendri Satrio atau Hensat menyebut dua indikator yang membuat PDIP pantas disematkan sebagai parpol modern.
Pertama, kata Hensat, PDIP berstatus terbuka, yakni partai menerima masukan massa akar rumput kemudian ke pusat.
"Kedua indikatornya adalah menerima berbagai usulan atau kemungkinan-kemungkinan yang akan menjadi calon presiden,” kata dosen Universitas Paramadina itu kepada awak media, Kamis (5/1)
Menurut Hensat, PDIP selain pantas disematkan sebagai parpol modern juga dianggap Partai dengan institusional terbaik.
Partai berkelir merah itu tercatat mampu mendirikan 112 kantor hingga memiliki standar kualifikasi manajemen ISO 9001:2015.
Kinerja ini mendapat apresiasi dengan meningkatnya elektoral mencapai 26 persen dan menang pemilu dua kali berturut-turut.
Hensat mengatakan wajar apabila PDIP menjadi partai yang kuat. Terlebih ditandai struktur akar rumput sampai pusatnya yang kokoh.
“Jadi, wajar bila dikatakan paling kuat, dan kuat struktur akar rumputnya,” kata dia.
Hensat pun mengatakan PDIP memasuki usia ke-50 masih memegang teguh ideologi Soekarno meski bergerak menjadi partai modern dan profesional.
"Jadi, yang masih dilekatkan ialah ideologinya Soekarno. Jadi, sangat Soekarno. Menuju ke sana prosesnya (modern) dan hampir jadi,” kata dia.
Diketahui, PDIP pada 10 Januari 2023 PDIP akan merayakan HUT ke-50 di Kemayoran, Jakarta Pusat. Acara itu dilakukan sebagai bagian konsolidasi lartai dalam rangka pemenangan Pemilu 2024 sehingga sifatnya lebih ke internal.
PDIP mengusung tema Genggam Tangan Persatuan dengan Jiwa Gotong Royong dan Semangat Api Perjuangan Nan Tak Kunjung Padam dengan subtema Persatuan Indonesia untuk Indonesia Raya. (ast/jpnn)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto