Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Keretakan Hubungannya Makin Tercium, Sandiaga Getol Perlihatkan Kemesraan Sama PPP Setelah Kena Ultimatum Prabowo

        Keretakan Hubungannya Makin Tercium, Sandiaga Getol Perlihatkan Kemesraan Sama PPP Setelah Kena Ultimatum Prabowo Kredit Foto: Gerindra
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Sandiaga Uno dikabarkan mendampingi Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono pada acara silaturahmi akbar parpol berlambang Ka'bah itu di Yogyakarta, Minggu (8/1). 

        Informasi itu terkonfirmasi melalui pernyataan Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Amir Uskara saat ditemui di The Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Minggu. 

        "Hari ini Pak Sand sama ketua umum saya di Yogyakarta," kata Amir, Minggu (8/1).

        Baca Juga: Prabowo Sindir Kader yang Ingin Hengkang, Elite Gerindra: Sebaiknya Sandiaga Dipecat Saja, Benalu!

        Dia mengaku parpolnya tidak dalam posisi mengajak Sandiaga bergabung ke PPP meskipun Menparekraf RI itu hadir ke acara partai berkelir hijau itu. "Kami bukan dalam posisi mengajak, tetapi kalau ada pihak yang mau bergabung pasti terbuka," ujar Amir. 

        Namun, dia mengatakan komunikasi antara elite PPP dengan Sandiaga selalu intens meskipun mantan wakil gubernur DKI Jakarta itu bukan kader parpol bernomor 17 tersebut.

        "Kalau persoalan keputusan nanti diserahkan kepada Pak Sandiaga," katanya. Kabar tentang rencana kepindahan Sandiaga Uno ke PPP belakangan makin santer.

        Baca Juga: Pengamat Sebut Gerindra Layak 'Tendang' Sandiaga Uno: Dia Bisa Jadi Menteri karena...

        Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bahkan sempat menyinggung loyalitas kader partainya saat peresmian kantor Badan Pemenangan Presiden di Jakarta pada Sabtu (7/1). 

        Prabowo mewanti-wanti jika ada kader yang merasa sudah tidak cocok dengan dirinya dan garis perjuangan Partai Gerindra, maka dipersilakan untuk keluar baik-baik.

        Dia tidak ingin kerja-kerja tim pemenangan Pemilu 2024 terganggu oleh segelintir kader yang tidak patuh dengan keputusan partai. 

        "Kalau tidak cocok dengan Pak Prabowo, ya, monggo cari partai lain. Pindah partai boleh lho," kata Prabowo di hadapan para kadernya dikutip dari siaran pers. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: