Elit 7 Parpol Ketemuan Sepakat Tolak Pemilu Sistem Proporsional Tertutup, PDIP yang Beda Jalan Langsung Bereaksi!
Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto ikut memberikan komentar atas pertemuan tujuh partai politik dalam parlemen yang menolak sistem proporsional tertutup pada Pemilu mendatang yang digelar di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Minggu (8/1/2023).
Ia mengaku menghormati keputusan dan pertemuan dari para partai tersebut. Seperti diketahui, hanya PDIP yang setuju dengan penerapan sistem pemilu proporsional tertutup.
Baca Juga: Alasan Kenapa PDIP Begitu Ngotot Minta Sistem Proporsional Tertutup Dibuka JR
"Pertemuan yang ada di Hotel Dharmawangsa ya itu kita hormati sebagai bagian dalam tradisi demokrasi kita," kata Hasto Kristiyanto di Johar Baru, Jakarta Pusat, Minggu (8/1/2023).
Hasto menyebut, hal biasa bagi elite untuk saling bertemu dalam dunia politik. Dia mengklaim, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri juga melakukan banyak pertemuan, baik dengan rakyat maupun dengan elite nasional lainnya. Megawati melakukan pertemuan dengan para ketua umum parpol tidak dalam pengertian terbuka.
"Beliau banyak melakukan dialog bangsa dan negara itu justru dalam suasana yang kontemplatif. Itu yang membedakan," papar Hasto.
Memang hanya PDIP yang setuju dengan penerapan sistem Pemilu proporsional tertutup. Namun, dia membantah melalukan intervensi dalam proses judicial review (JR) di MK.
"Buktinya banyak kepentingan pemerintah yang diusung PDI Perjuangan dalam judicial review kemudian hakim MK ambil sikap sesuai kenegarawanan. Jadi semua pihak percaya pada kenegarawanan para hakim di MK karena itu jangan sekali-sekali intervensi," tegas Hasto.
Sebagaimana diketahui, sebanyak tujuh ketua umum dan elite parpol menggelar pertemuan tertutup, dalam rangka membahas penolakan sistem pemilu proporsional tertutup di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan.
Sejumlah ketum dan elite parpol yang hadir antara lain, Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketum PKB Muhaimin Iskandar, Ketum PKS Ahmad Syaikhu, Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ketum PAN Zulkifli Hasan.
Baca Juga: Sistem proporsional Terbuka atau Tertutup? Pengamat Diminta Ikuti Model Jerman
Sementara Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh diwakili oleh Sekjen Johnny G Plate dan Waketum Ahmad Ali. Begitu juga dengan Plt Ketum PPP Muhammad Mardiono diwakili dengan Waketum Amir Uskara.
Namun, Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan perwakilannya tak tampak di lokasi. Sementara itu, Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dipastikan tidak hadir karena partainya mendukung sistem proporsional tertutup.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas