Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Isu Politik Identitas Masih Jadi ‘Bahasan Panas’ untuk Serang Anies Baswedan

        Isu Politik Identitas Masih Jadi ‘Bahasan Panas’ untuk Serang Anies Baswedan Kredit Foto: Instagram/gunromli
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Guntur Romli kembali ‘mengeroyok’ Anies Baswedan dengan membawa-bawa isu politik identitas.

        Itu diungkapkan Guntur dalam dalam berbagai kanal media sosial. Ia pun menyebut Anies sebagai ancaman keutuhan bangsa.

        Guntur Romli pernah mengatakan Anies mengalahkan Ahok di Pilgub Jakarta tahun 2017 karena permainan politik identitas.

        Bahkan hingga berkuasa di Jakarta, Anies disebut masih memainkan politik identitas dengan terus berkoalisi bersama FPI.

         Baca Juga: Kalah dari Ganjar meski Sudah Lakukan Safari Politik, Anies Perlu Segera Umumkan Cawapres!

        "Karena itulah, Anies ancaman bagi keutuhan bangsa ini," tegas Guntur dalam tayangan Cokro TV di Youtube, dikutip pada Senin (9/1/2023).

        Tudingan sebaliknya diungkap Ketua DPP Partai NasDem Effendy Choirie atau Gus Choi. Ia menilai penggunaan narasi politisasi agama di Pilkada DKI Jakarta pada 2017 justru berawal dari ucapan Ahok, bukan Anies Baswedan.

        "Cuma pernyataan yang seperti itu kan menjadi bumerang buat kita semua, awalnya itu kan dari mulutnya Ahok, dari situ kita harus ingat itu," kata Gus Choi dalam diskusi politik yang digelar di Kopi Politik, Jakarta Selatan, Sabtu (7/1/2023).

        Gus Choi tegas menyebut bakal calon presiden usungan Partai Nasdem itu justru sebagai korban fitnah dari situasi kala itu.

        "Anies ada yang menyebut bapak identitas segala macam, itu adalah framing yang ujungnya membohongi rakyat bahkan memfitnah," tegasnya.

         Baca Juga: Elektabilitas Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan Bersaing Ketat, Elektabilitas Puan Maharani Mengejutkan!

        "Jangan dijadikan ini menjadi pemukul yang tidak pada tempatnya kepada Anies. Eh kamu politik identitas. Karena ini terjadi karena Ahok. Sementara yang masuk penjara ini seolah olah bebas tidak dibicarakan lagi. Tidak menjadi sasaran lagi. Padahal itu asalnya dari sini," jelasnya lugas.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: