Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Manfaat Pemeriksaan Mata Rutin Pada Anak yang Orang Tua Jarang Ketahui dan Mengapa Itu Penting

        Manfaat Pemeriksaan Mata Rutin Pada Anak yang Orang Tua Jarang Ketahui dan Mengapa Itu Penting Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pentingnya melakukan pemeriksaan mata secara rutin adalah salah satu hal terbaik yang bisa lakukan bersama anak dan keluarga.

        Pepatah mengatakan bahwa mata adalah jendela dunia, dengan mata yang sehat kita bisa melihat dunia lebih jelas. Penglihatan yang buruk akan menurunkan kualitas kehidupan terutama pada anak-anak.

        Salah satu penelitan medis yang dilakukan di University of California, Los Angeles menyatakan bahwa 80% aktivitas dan prestasi belajar anak-anak di sekolah diterima melalui mata. 20% anak sekolah memiliki gangguan penglihatan yang bisa dideteksi dengan melakukan pemeriksaan mata secara komprehensif.

        Baca Juga: Selamat Datang Turis dari Cina, Menparekraf: Tetap Kedepankan Aspek Kesehatan

        “Banyak orang tua khususnya di Indonesia yang baru menyadari bahwa kesehatan mata anak itu penting ketika anaknya terlanjur memiliki gangguan penglihatan. Anak-anaknya jadi sulit belajar dan aktivitasnya menjadi terbatas akibat penglihatan yang buruk. Pemeriksaan mata harus dilakukan sejak dini terutama saat anak-anak menginjak usia sekolah, karena inilah golden period mereka dimana bisa membantu tumbuh kembang anak,” kata Andri Agus Syah, OD, FPCO, FAAO selaku Dokter Optometri dan Terapi Ortho K Specialist di VIO Optical Clinic, Selasa (10/1). 

        Pemeriksaan mata penting dilakukan agar bisa menjaga kesehatan mata anak tetap sehat dan terkontrol. Dengan melakukan pemeriksaan mata, kita sebagai orang tua telah melakukan tindakan preventif dan penanganan dini sebelum terjadi gangguan penglihatan yang memburuk di kemudian hari.

        Terkadang ada beberapa kondisi mata yang bisa saja terjadi dan berdampak tidak baik pada mata tanpa kita sadari sebelumnya. Dan gejala dari kondisi tersebut baru muncul saat kondisinya sudah parah.

        Maka dari itu, pemeriksaan mata dianjurkan harus dilakukan secara rutin agar bisa membantu mencegah risiko gangguan penglihatan yang parah.

        Gangguan penglihatan yang umum terjadi pada anak-anak adalah miopi atau yang dikenal dengan mata minus. Ada fenomena Myopia Booming dimana pertumbuhan mata minus dewasa ini semakin berkembang pesat akibat intensitas penggunaan gadget selama pandemi Covid 19. Tentunya hal ini sangat mengkhawatirkan. 

        Andri Agus Syah, OD, FPCO, FAAO selaku Dokter Optometri dan Terapi Ortho K Specialist di VIO Optical Clinic menambahkan bahwa anak-anak yang mengalami mata minus pada usia dini cenderung akan mengalami kenaikan mata minus secara progresif. Apabila kondisi mata minus pada anak tidak segera diberikan penanganan dengan cepat dan tepat akan membahayakan kesehatan mata mereka kelak dan sangat sulit untuk diatasi jika sudah semakin parah.

        “Ada beberapa kondisi mata yang bisa dialami oleh anak-anak yang mengalami mata minus progresif, seperti mata malas atau yang dikenal dengan Amblyopia. Selain mata malas, mata minus yang tinggi bisa berisiko terjadinya katarak sejak dini, lepasnya retina pada mata, penyakit glaukoma, dan bahkan kebutaan," ujar Andri Agus Syah, OD, FPCO, FAAO

        Dengan melakukan pemeriksaan mata yang rutin juga kita bisa mengecek kondisi kesehatan tubuh secara keseluruhan. Dalam proses pemeriksaan mata, Eyecare Professional dan Dokter Mata bisa mengamati dan mengevaluasi kesehatan dari pembuluh darah yang terdapat pada retina mata.

        Hal ini tentunya baik karena dari situ para Eyecare Professional dan Dokter Mata bisa mengetahui kondisi seperti diabetes, hipertensi, dan lain sebagainya.

        Pemeriksaan mata rutin juga penting bagi mereka yang mengalami diabetes atau pasien yang berisiko pada penyakit-penyakit tertentu. Studi yang dilakukan di Amerika menunjukan orang yang mengalami diabetes bisa juga terkena Retinopati Diabetik dimana penyakit mata ini menjadi faktor kebutaan yang sering terjadi pada orang dewasa.

        Pada tahap-tahap awal, penyakit mata Retinopati Diabetik bisa saja tidak menimbulkan gejala sama sekali. Hanya dengan melakukan pemeriksaan mata rutin sajalah, penyakit mata tersebut bisa terdeteksi dan kita bisa menanganinya sejak dini agar kondisinya tidak semakin parah.

        “Pemeriksaan mata itu tidak hanya dilakukan ketika kita memiliki masalah pada penglihatan saja. Namun, tetap harus rutin dilakukan meskipun pandangan kita terlihat baik-baik saja. Khususnya anak-anak yang memiliki riwayat mata minus yang diturunkan dari orang tuanya. Hal ini penting dilakukan agar kita terhindar dari penyakit mata yang tidak kita inginkan. Karena dengan mata yang sehat, kualitas hidup dan masa depan anak-anak pun bisa terjamin dengan baik," ungkap dr. Weni Puspitasari, M selaku spesialis mata di VIO Optical Clinic Bekasi

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: