Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Hong Kong Ingin Jadi Pusat Kripto di Tengah Krisis Industri

        Hong Kong Ingin Jadi Pusat Kripto di Tengah Krisis Industri Kredit Foto: Unsplash/Kanchanara
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Keruntuhan pertukaran kripto FTX dan berbagai skandal yang menyeretnya telah memicu banyak gejolak terjadi menyebabkan krisis terus terjadi dan masih berlangsung hingga saat ini di dalam pasar dan industri secara keseluruhan. Di tengah situasi ini, Hong Kong justru berkeinginan untuk menjadi pusat kripto.

        Dilansir dari Cointelegraph pada Selasa (10/1/2023), Sekretaris Keuangan Hong Kong Paul Chan menyampaikan bahwa pemerintah daerah dan regulator saat ini terbuka untuk berkolaborasi dengan startup kripto dan fintech pada tahun 2023 dan kini Hong Kong telah menjadi yayasan yang menghubungkan perusahaan aset virtual berkualitas tinggi. 

        Dengan semua langkah yang diambil ini, Pemerintah Hong Kong tetap mewujudkan komitmennya untuk terus mengembangkan infrastruktur kripto di tengah krisis industri yang terjadi. Secara bertahap, Hong Kong juga terus menegaskan kembali sikap pro-kriptonya selama setahun terakhir dan menjadi negara paling siap kripto pada tahun 2022.

        Baca Juga: Metropolitan Bank Holding Corp Keluar dari Vertikal terkait Aset Kripto

        Guna memaksimalkan potensi teknologi yang ada, Hong Kong memberikan jumlah pengawasan yang sesuai ke pasar kripto. Paul menyebutkan bahwa anggota parlemen Hong Kong telah mengesahkan undang-undang untuk menyiapkan lisensi bagi penyedia layanan aset virtual pada Desember lalu. Kerangka peraturan baru pun dirancang untuk memberikan tingkat pengakuan pasar yang sama untuk pertukaran kripto seperti yang saat ini berlaku untuk lembaga keuangan tradisional.

        Berdasarkan informasi yang diberikan, selama dua bulan terakhir ini Hong Kong telah menerima banyak permintaan untuk mendirikan kantor pusat global di Hong Kong dari perusahaan terkait kripto. Banyak perusahaan industri juga telah menyatakan keinginan untuk memperluas operasi di Hong Kong atau go public di bursa lokal.

        Tidak hanya itu, Pemerintah dan regulator Hong Kong juga tengah melakukan sejumlah proyek percontohan untuk menguji potensi keuntungan dari aset virtual dan mengeksplorasi aplikasi terkait. Salah inisiatifnya adalah termasuk penerbitan tokenisasi obligasi hijau oleh Pemerintah Hong Kong untuk langganan investor institusional.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Tri Nurdianti
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: