Pemerintah masih menyiapkan aturan mengenai insentif dan kemudahan berusaha di Ibu Kota Nusantara (IKN). Aturan yang akan dituangkan dalam perarturan pemerintah (PP) ini rencananya akan terbit dalam waktu dekat.
Menteri Investasi Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia mengatakan PP tentang insentif dan kemudahan berusaha di IKN lebih baik dibandingkan dengan aturan umum insentif di wilayah lain di Indonesia.
Meski begitu, Bahlil tidak menjelaskan lebih lanjut insentif yang dimaksud. "Jadi ada perlakukan khusus bagi investasi yang masuk di IKN," tambahnya. Menurut Bahlil, pemerintah masih akan terus mempromosikan IKN, termasuk pada ajang World Economic Forum di Davos, Swiss dalam waktu dekat.
“Kita akan mengikuti kegiatan word ekonomi forum di Davos, itu temanya IKN sama hilirisasi dan pendekatannya green industry dan green energy," ujar Bahlil.
Bahlil juga mengatakan bahwa target investasi di 2022 sebesar Rp1.200 triliun telah tercapai, bahkan nilainya lebih besar dari target. “Target investasi di 2022 akan mencapai target, bahkan akan kemungkinan besar lebih,”tegasnya.
Baca Juga: Permintaan Investasi ke Proyek IKN Nusantara Diklaim Lampaui Batas
Namun Bahlil belum memerinci seberapa besar realisasi investasi di 2022. Ia menyebut bahwa perinciannya akan disampaikan saat rilis resmi Kementrian Investasi.
Sebelumnya Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono mengungkapkan permintaan investasi ke proyek pembangunan IKN mencapai 39 kali lipat dari kapasitas yang tersedia.
“Setelah jajak pasar memang berkembang luar biasa minat dari para investor yang menghubungi kami, sehingga hampir 40 kali, tepatnya 39 kali lipat, dari area-area yang memang kita siapkan untuk investasi pada tahap pertama ini,” ujar Bambang.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar
Tag Terkait: