Inovasi program Tempat Olah Sampah Setempat (TOSS) Center di Karangdadi, Desa Kusamba, Kecamatan Dawan, Klungkung, Bali, dinilai efektif mengatasi permasalahan sampah. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya, dalam kunjungannya di Klungkung, Bali, Rabu (11/1), mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Klungkung di bawah kepemimpinan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta karena telah menghadirkan solusi alternatif mengurai persoalan sampah.
Persoalan sampah, menurut Siti Nurbaya, merupakan salah satu isu penting lingkungan hidup yang perlu mendapat respons atau solusi serta kerja kolaboratif pemerintah dan masyarakat. Ia menilai sistem pengelolaan sampah berbasis sumber yang selama ini diterapkan oleh Pemerintah Kabupaten Klungkung terbukti mengurai persoalan sampah dengan melibatkan seluruh stakeholder terkait.
Baca Juga: Indonesia Kian Maju Mengelola Sampah, KLHK Optimis Bisa Capai Target Zero Waste 2030
"TOSS Center Klungkung bisa menjadi contoh bagi pemerintah kabupaten lain dalam hal pengelolaan sampah. Dilihat dari fasilitasnya, ruangnya, maupun teknologinya sudah sangat baik. Tetapi, nanti sarananya harus perlu ditambah lagi," ujarnya, dikutip dari siaran pers yang diterima di Jakarta, Kamis (12/1/2023).
Menurut dia, masalah sampah perlu dituntaskan bersama dengan berbagai upaya, salah satunya dimulai dari memiliki pola pikir tentang lingkungan, bagaimana mengolah sampah dari hulu hingga hilir; kemudian apa saja yang dilakukan di dalam proses itu, siapa yang terlibat dan hal yang membuat sampahnya menjadi beres.
Menurut Siti Nurbaya, di Kabupaten Klungkung pemerintah dan masyarakat dinilainya sudah bersama-sama bergerak serius untuk menuntaskan masalah sampah ini. "Klungkung catatan prestasinya juga banyak. Saya pun sangat apresiasi ini mudah-mudahan ke depannya TOSS Center juga bisa menjadi tempat percontohan untuk daerah lainnya," pungkasnya.
Sementara itu, dihubungi terpisah, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengungkapkan rasa syukurnya atas apresiasi yang diberikan oleh Siti Nurbaya. Ia pun mengakui bahwa menangani sampah memang tidak semudah yang diharapkan. Oleh karenanya, harus terus dilakukan monitoring dan pemberian support pada para petugas yang terlibat.
"Sejak 2017 kami telah berkomitmen untuk serius memerangi sampah karena sampah sudah menjadi ancaman yang serius sehingga harus menciptakan inovasi dan terobosan yang kreatif agar permasalahan sampah ini dapat teratasi. Saat ini pun sistem pengolahan terus kami sempurnakan lagi, masukan dan saran terus kami akomodir," ujarnya.
Terobosan TOSS Center yang dimulai pada tahun 2018 lalu akhirnya telah berhasil menorehkan berbagai penghargaan, misalnya berhasil masuk top 40 Inovasi Pelayanan Publik, pada 2021 TOSS berhasil masuk Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) kategori khusus, dan masuk Top 5 Outstanding Achievement of Public Services dari Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) pada tahun 2022.
Selain itu, Bupati Suwirta mengungkapkan saat ini Pemerintah Kabupaten Klungkung juga tengah membuat program 100 persen TOSS Desa, di mana semua desa di Klungkung akan memiliki tempat olah sampahnya sendiri. Program tersebut sangat tepat sebagai upaya untuk menuntaskan permasalahan sampah khususnya di desa-desa.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: