Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Satu-Satunya di Bali, Pemkab Klungkung Raih Insentif Fiskal Rp5,5 M

Satu-Satunya di Bali, Pemkab Klungkung Raih Insentif Fiskal Rp5,5 M Penjabat (Pj) Bupati Klungkung, I Nyoman Jendrika | Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah Kabupaten Klungkung menerima penghargaan dari pemerintah pusat karena berhasil dalam pengendalian Indeks Perkembangan Harga (IPH) sebagai proksi inflasi. Penghargaan ini berupa insentif fiskal tahun anggaran 2024, kategori pengendalian inflasi daerah periode pertama sebesar Rp5.543.831.000.

"Saya mewakili masyarakat Klungkung mengucapkan terima kasih atas kinerja yang luar biasa dari semua jajaran di Pemerintah Kabupaten Klungkung terutama tim pengendali inflasi. Prestasi ini merupakan komitmen kami dalam pengendalian inflasi sehingga bisa mengendalikan IPH sebagai proksi inflasi,” tutur Penjabat (Pj) Bupati Klungkung, I Nyoman Jendrika ditemui di ruang kerjanya, Kamis (18/07/2024).

Kabupaten Klungkung sebagai satu-satunya kabupaten di Bali yang mendapat penghargaan bersama 49 pemerintah provinsi/kabupaten/kota di Indonesia. Klungkung berhak atas insentif fiskal ini tertuang dalam Keputusan Menteri Keuangan RI (Menkeu), Nomor 295 Tahun 2024 tanggal 15 Juli 2024 tentang rincian alokasi insentif fiskal tahun anggaran 2024 untuk penghargaan kinerja tahun berjalan kategori pengendalian inflasi daerah periode pertama menurut provinsi/kabupaten/kota.

"Kita harus bersyukur dan berbangga hati karena Klungkung menjadi satu satunya daerah di Bali yang mendapat intensif ini dari Kementeruan Keuangan. Semoga kinerja baik ini bisa terus dilanjutkan dan menjadi motivasi untuk bagi daerah lain untuk bisa mengendalikan inflasi secara berkelanjutan. Kami dari pemkab Klungkung konsisten melakukan program 4K yang bisa menekan laju inflasi," papar I Nyoman Jendrika.

Pemerintah Kabupaten Klungkung mempunyai strategi 4 K dalam pengendalian inflasi di daerah, yakni Ketersediaan stok, Keterjangkauan harga, Kelancaran distribusi dan Komunikasi efektif. Ketersediaan stok, dilakukan dengan memonitoring ketersediaan stok di pasar oleh Dinas Ketahanan Pangan termasuk memantau harga setiap hari oleh Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan.

Baca Juga: Sukses Tangani Stunting, Klungkung Terima Penghargaan Prevalensi Stunting Terendah Nasional

"Selain monitor stok, tahap selanjutnya adalah keterjangkauan harga yang dilakukan melalui Gerakan Pasar Murah. Pemkab Klungkung memberikan bebas bea kepada BUMDes Bersama dan BUMDes Batumadeg, dengan harapan harga jual komoditas bisa lebih murah. Hal tersebut bisa menekan perbedaan harga antara Klungkung daratan dengan Kecamatan Nusa Penida," ujar Jendrika.

Strategi selanjutnya adalah Kelancaran distribusi. Pada tahap ini untuk di Kecamatan Nusa Penida, Pemkab Klungkung memberikan prioritas penyeberangan kepada angkutan pengangkut bahan pokok. Hal tersebut bisa menjadikan Nusa Penida tidak pernah mengalami kelangkaan bahan pokok karena distribusi yang cepat.

"Startegi terakhir adalah Komunikasi efektif. Tim Pengendalian Inflasi Daerah selalu mengadakan pertemuan dan mengikuti Rapat Koordinasi yang diselenggarakan setiap Senin bersama Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia. Strategi 4K ini merupakan strategi yang berkaitan, berkesinambungan dan tidak bisa dipisahkan,” ungkap Jendrika.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: