Megawati Panjang Lebar Berpidato, Rocky Gerung Duga Menterinya Jokowi Saling Nge-WA: 'Ini Apa Panjang Lebar Nggak Ada Poinnya?'
Megawati Soekarnoputri menjadi perhatian dalam acara perayaan HUT PDIP ke-50 yang diselenggarakan pada Selasa (10/1/23) bertempat di JIExpo kemayoran, Jakarta.
Bukannya tanpa Megawati dalam pidato yang berlangsung kurang lebih 2 jam lamanya begitu lepas dalam mengeluarkan kata-kata termasuk dalam poin “menyerang” Presiden Jokowi, sebut saja soal “Tanpa PDIP Kasihan Deh” serta soal wacana tiga periode.
Mengenai hal ini, Pengamat Politik Rocky Gerung menduga segenap menteri yang hadir di acara tersebut sudah resah karena Jokowi jadi bulan-bulanan Megawati di Pidato panjangnya.
“Mungkin setelah Bu Mega selesai atau masih ngomong udah saling ‘Wa-Wa-an’ (WhatsApp) mereka ‘ini apa panjang lebar kok nggak ada poinnya’,” jelas Rocky melalui kanal Youtube Rocky Gerung Official yang juga bersama Hersubeno Arief dari Forum News Network (FNN) dikutip Kamis (12/1/23).
Menurut Rocky apa yang disampaikan oleh Megawati di pidato panjangnya adalah konsekuensi dari kehadiran Jokowi dan Menteri ke Acara HUT PDIP yang tahun ini digelar.
Sebelumnya diketahui, PDIP memang senagaja tidak mengundang partai lain ke acara ini karena ingin nuansa kekeluargaan internal mereka lebih kental.
“Ini acara keluarga, kalau nggak mau datang diundang ya nggak usah datang, kalau datang ya mesti sopan,” ujarnya.
Lebih lanjut, apa yang dilakukan Megawati dalam pidatonya menurut Rocky adalah sebuah fenomena politik.
Hal ini karena secara etika demokrasi, bagaimanapun Jokowi adalah seorang presiden dan Megawati hanyalah warga biasa yang kebetulan ketua partai.
“Sebetulnya kalau mkita lihat etika Demokrasi bagaimanapun Pak Jokowi masih presiden, tapi disuruh dengerin seseorang yang sebetulnya rakyat biasa saja,” ungkapnya.
“Jadi terlihat bahwa moral Megawati itu jauh di atas Jokowi dan kabinetnya,” tambahnya.
Sebelumnya, Megawati menyinggung Jokowi yang dianggap kasihan jika tanpa bantuan PDIP. Selain itu, Megawati juga menyinggung soal pentingnya taat konstitusi soal jabatan presiden yang tidak bisa lebih dari dua periode.
"Pak Jokowi itu kayak gitu loh, mentang-mentang. Lah iya padahal Pak Jokowi kalau nggak ada PDI Perjuangan juga, aduh, kasihan dah," kata Megawati.
“Lah kalau sudah dua kali, maaf, ya dua kali,” tambah Megawati.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto