Ernst & Young (EY) mengungkapkan terdapat empat syarat penting yang perlu dipenuhi agar pasar IPO global kembali aktif.
Keempat syarat tersebut di antaranya sentimen positif dan peningkatan kinerja pasar saham, inflasi yang lebih rendah dan berakhirnya kenaikan suku bunga, meredakan ketegangan geopolitik, dan berkurangnya efek pandemi pada ekonomi global.
"Tahun rekor IPO di 2021 lalu membuka jalan bagi peningkatan volatilitas dari memanasnya kondisi geopolitik, inflasi, dan kenaikan suku bunga yang agresif. Melemahnya pasar saham, valuasi dan kinerja pasca-IPO semakin menghalangi sentimen investor IPO," kata Paul Go, EY Global IPO Leader, dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat (13/1/2023).
Baca Juga: EY Optimistis Akan Ada Lebih Banyak IPO di Indonesia pada 2023
Saat ini, masih banyak perusahaan yang mengambil pendekatan "wait-and-see" dan menunggu waktu yang tepat untuk IPO. Investor juga tengah berfokus pada perihal fundamental perusahaan, seperti pertumbuhan pendapatan, profitabilitas, dan arus kas.
Adanya korelasi positif antara kinerja harga saham pasca-IPO perusahaan dan komunikasi strategi lingkungan, sosial, serta tata kelola (ESG), investor juga akan semakin memperhatikan agenda ESG perusahaan mereka.
"Seiring dengan berlanjutnya pembangunan pipeline, banyak perusahaan menunggu waktu yang tepat untuk menghidupkan kembali rencana IPO mereka," ujar Paul Go.
"Namun, dengan pengetatan likuiditas pasar, investor lebih menghindari risiko dan lebih menyukai perusahaan yang dapat menunjukkan model bisnis yang tangguh dalam profitabilitas dan arus kas, sambil mengartikulasikan agenda ESG mereka dengan jelas," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: