Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Relawan Anies Buka Suara Soal Dugaan Korupsi Bansos DKI

        Relawan Anies Buka Suara Soal Dugaan Korupsi Bansos DKI Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketua Relawan Bala Anies, Sismono Laode buka suara soal isu dugaan korupsi bansos beras di era kepemimpinan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang mencuat ke permukaan belakangan ini.

        Terkait bantuan itu sendiri, Laode menggarisbawahi inisiatif Anies memberikan bantuan beras kepada masyarakat yang terdampak Covid-19 menjadi suatu solusi yang seharusnya diapresiasi.

        "Memang nyatanya itu sangat membantu masyarakat. Terutama di awal-awal pandemi, itu kan bantuan untuk orang-orang bisa survive, dan itu sangat membantu. Tanya saja sama warga Jakarta," kata Laode saat dihubungi Warta Ekonomi, Jumat (13/1/2023).

        Baca Juga: Manuver Anies Baswedan Makin Tak Terbendung, Megawati Harus Segera Umumkan Capres dari PDIP: Jangan Lama!

        Adapun soal distribusi yang terganggu serta celah berlangsungnya praktik koruspi, Laode melihat itu merupakan suatu hal yang berbeda dengan inisiatif kebijakan Anies.

        "Kami, relawan, berbicara dalam kerangka bahwa Pak Anies pada saat itu menjadi sosok yang sangat prihatin dengan kodnisi masyarakat yang terkena Covid-19 sehingga semua bantuan dikeluarkan. Jadi itu untuk mengantisipasi jangan sampai ada warga yang kelaparan," papar Laode.

        Dia menekankan bahwa para era bantuan itu disalurkan, pembatasan sosial tengah diterapkan sehingga masyarakat memiliki kesempatan mobilitas yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka. "Kita tahu betul orang tidak bisa ke mana-mana karena dibatasi, ekonomi mandek."

        Untuk itu, Laode menilai kebijakan itu sendiri merupakan inisiatif yang sangat membantu masyarakat.

        "Soal adanya dugaan korupsi, ya silakan. Kami tidak mau mengurus itu. Itu kewenangan pihak berwenang, baik kejaksaan, kepolisian, maupun KPK. Silakan diusut. Silakan cari siapa yang bertanggung jawab untuk persoalan itu," ujarnya.

        Diketahui, isu korupsi bansos Pemda DKI Jakarta muncul setelah unggahan salah satu pengguna Twitter viral di media sosial. Awalnya, ia mengaku mendapat informasi soal adanya penimbunan beras di gudang milik Perumda Pasar Jaya di Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur. Perumda Pasar Jaya sendiri merupakan penerima anggaran terbanyak dari bansos yang disalurkan saat itu.

        Namun, pengguna dengan username @kurawa itu mengatakan bantuan beras masih tertimbun dan sudah membusuk. Ia juga menemukan dokumen forensik hasil audit bansos yang menunjukkan adanya kesalahan administrasi saat penyaluran bansos dilakukan.

        Menanggapi isu tersebut, KPK, melalui juru bicaranya Ali Fikri, mempersilakan masyarakat untuk melaporkan dugaan korupsi yang mereka temukan. KPK akan menindaklanjuti laporan dengan melakukan verifikasi dan pengayaan informasi terkait laporan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Imamatul Silfia
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: