Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bongkar Alasan Cemberut saat Bagi-bagi Kaus, Puan Maharani: Saya Gak Marah Sama Rakyat

        Bongkar Alasan Cemberut saat Bagi-bagi Kaus, Puan Maharani: Saya Gak Marah Sama Rakyat Kredit Foto: Twitter
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Tanggapi videonya yang terlihat cemberut saat bagi-bagi kaus kepada masyarakat, Puan Maharani akhirnya memberi penjelasan. Ketua DPR RI itu menyebut, hal yang membuatnya cemberut saat itu adalah karena situasi yang tidak kondusif. Di antaranya, cuaca yang sangat panas, rakyat yang berkumpul, serta timnya yang dinilai kurang sigap.

        Putri Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri itu akhirnya meminta maaf atas kejadian tersebut. Hal itu ia sampaikan saat menjadi bintang tamu dalam acara yang ditayangkan di Kompas TV pada Kamis (12/1/2023) lalu.

        Baca Juga: Sering Dibully, Puan Nangis: Ternyata Berat jadi Perempuan di Indonesia

        "Atas kejadian itu saya minta maaf kok judes banget karena situasinya pada saat itu panas banget, panas banget, terik. Kemudian rakyat banyak kan tadi dilihat. Ada yang mau salaman ada yang minta kaos. Tapi kemudian tim yang ada di lapangan itu harusnya lebih sigap untuk membantu saya bagi-bagi kaos itu tapi ternyata tidak sesuai dengan harapan," jelas Puan, dikutip dari Youtube Kompas TV, Sabtu (14/1/2023).

        Lebih lanjut Puan mengatakan, banyak situasi yang memungkinkan manusia bisa kehilangan mood karena kondisi yang tidak terduga.

        "Jadi kemudian terjadilah hal seperti itu. Jadi, sebagai manusia ada juga kadangkala kan ada yang badmood lah gitu karena kan panas, rakyat banyak, kemudian situasinya tidak mendukung dan lain-lain sebagainya. Intinya ya adalah ya saya minta maaf pada kesempatan ini karena gak ada kata lain," tegasnya.

        Ketua DPP PDIP itu menegaskan jika dirinya tidak ada niat cemberut kepada rakyat. Puan tidak merasa marah kepada rakyat dan tidak memiliki maksud lain. Saat situasi dianggap tidak kondusif, dirinya memilih naik ke atas mobil.

        "Saya gak marah sama rakyat, saya gak cemberut sama rakyat saya mau ayo cepetan ini panas rakyat udah mau segera mendapatkan kaus, mau salaman juga karena sebelumnya salaman-salaman juga yah udah gitu. Jadi, setelah itu saya anggap sudah tidak kondusif, yaitu saya kemudian naik mobil. Udah itu aja jadi gak ada maksud apa-apa juga," jelasnya.

        Terakhir, dia mengatakan jika tidak ada gunanya marah pada hal yang tidak seharusnya. Tujuan utamanya adalah bertemu dengan rakyat, adapun jika kondisi di lapangan tidak sesuai, itu adalah risiko yang harus dijalani, kata Puan.

        Baca Juga: Jadi Kandidat Terkuat Capres dari PDIP, Puan: Nggak Mikir-mikir Gitulah, Kerja Saja

        "Ngapain sih kita marah-marah kalau gak perlu marah, ngapain sih kita jutek kan saya datang ke lapangan kan memang mau ketemu rakyat, mau panas, hujan terik yah itu memang risikonya. Tapi, yah harus dibantu juga sama perangkat pendukung supaya kita nyaman," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: