Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Melampaui Ekspektasi, Rupiah Menguat 1,84% ke Level Rp14.991 per Dolar AS!

        Melampaui Ekspektasi, Rupiah Menguat 1,84% ke Level Rp14.991 per Dolar AS! Kredit Foto: Antara/Reno Esnir
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Jika Senin biasanya membuat lesu, Senin, 16 Januari 2023 justru membuat sebagian besar orang sumringah. Pasalnya, melansir data RTI Business, rupiah berhasil mengungguli dolar AS dengan penguatan sebesar 1,84% atau penambahan sebesar 281 poin. Tak tanggung-tanggung, rupiah hari ini berada di level Rp14.491 per dolar AS!

        Tidak hanya terhadap mata uang Amerika Serikat, mata uang Garuda tersebut juga menunjukkan keperkasaannya terhadap mata uang global, mulai dari dolar Australia, euro, sampai poundsterling. Per pagi hari ini, rupiah menguat 1,44% terhadap dolar Australia, menguat 1,56% terhadap euro, dan menguat 1,55% terhadap poundsterling.

        Baca Juga: Kabar Rupiah 13 Januari 2023: Menguat terhadap Dolar AS dan Mata Uang Global

        Apabila dibandingkan dengan mata uang Asia, mata uang Indonesia itu tentunya tidak ragu menunjukkan keunggulannya. Rupiah terpantau menghijau atas yuan (1,67%), dolar Hong Kong (1,84%), yen (1,53%), won (1,30%), ringgit (1,48%), dolar Singapura (1,64%), baht (1,28%), dan dolar Taiwan (2,14%).

        Sebagai informasi tambahan, menurut Ekonom Senior Mirae Asset Sekuritas, Rully Arya Wisnubroto, menguatnya nilai rupiah terhadap dolar AS tidak dapat dilepaskan dari faktor tingginya ekspektasi surplus terhadap neraca perdagangan.

        “Data neraca perdagangan periode Desember 2022 diperkirakan akan dipublikasikan hari ini. Ada kemungkinan terjadinya surplus yang masih cukup tinggi, bisa di atas US$4 miliar,” jelas Rully seperti dilansir dari Antara, Jakarta, Senin, 16 Januari 2023.

        Baca Juga: Kabar Gembira! Rupiah Kembali Menguat terhadap Dolar AS dan Mata Uang Global

        Selain itu, diperkirakan indeks dolar Amerika Serikat juga sedang tidak bersemangat. Hal tersebut bisa dilihat dari pelemahan dolar AS yang terjadi terhadap berbagai mata uang dunia, seperti dolar Australia, euro, poundsterling, yen, yuan, dan mata uang lainnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Yohanna Valerie Immanuella
        Editor: Yohanna Valerie Immanuella

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: