Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Dianggap Cuma Nyinyirin Ganjar Semata, Puan: Aneh-aneh, Padahal Saya Gak Nyebut Nama...

        Dianggap Cuma Nyinyirin Ganjar Semata, Puan: Aneh-aneh, Padahal Saya Gak Nyebut Nama... Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Politikus PDI Perjuangan, Puan Maharani buka suara terkait dengan isu bahwa dirinya tak akur dengan Ganjar Pranowo.

        Dirinya keheranan dengan isu bahwa ucapannya adalah sebuah sindiran yang ditujukan kepada gubernur tersebut. Salah satunya adalah ucapan bahwa PDI Perjuangan tidak ada istilah bintang bersinar sendiri, yang ada adalah Pancasila sebagai bintang penuntun bersama.

        Baca Juga: Cak Imin Makin Tebar Pesona Jadi Capres, Rocky Gerung Bongkar Alasannya: Dia Tahu Ganjar Sudah Diusir PDIP

        Hal ini sendiri dikuatkan kabar bahwa dirinya sedang berebut restu dari Megawati Soekarnoputri untuk dalam maju di Pilpres 2024.

        Merespon hal tersebut, Puan dengan tegas mengatakan bahwa ucapannya merupakan untuk seluruh kader dari PDI Perjuangan.

        Dirinya mengatakan bukan hanya Ganjar, tapi dirinyapun merupakan sasaran dari ucapannya sendiri.

        "Ini introspeksi buat seluruh internal partai, plus saya sendiri yang merasa dirinya kader PDI Perjuangan, supaya kerja saja ke bawah," kata Puan, dikutip dari kanal YouTube KOMPASTV, Sabtu (14/1/2023).

        Puan menegaskan tugas kader PDIP adalah turun ke lapangan, membantu masyarakat, dengan harapan bisa kembali memenangkan Pemilu 2024. Hal itulah yang menjadi tujuan pidato Puan dan bukannya untuk menyindir pihak tertentu.

        "Kalau kemudian ada yang berpikir ini ditujukan untuk siapa, ck... itu sih, kayaknya, cuma pikiran orang yang jorok, setiap kali saya ngomong langsung aneh-aneh, negatif. Padahal nggak ada kayak gitu. Nggak menunjukkan nama, nggak ditujukan kepada siapapun," tutur Puan.

        Baca Juga: Puan Maharani Kirimkan Sinyal 'Menyerah' Soal Capres PDIP, Pengamat Singgung Elektabilitas: Ganjar Pranowo Lebih Berpeluang!

        "Artinya itu adalah introspeksi kepada semua kader bahwa kita harus kerja, kerja, kerja, dan nggak boleh merasa lebih atau hebat. Karena apapun yang ditugaskan kepada kita adalah untuk kemenangan PDI Perjuangan," lanjutnya.

        Karena itulah Puan secara tersirat menolak bila pidatonya dianggap menyindir Ganjar. "Kan saya nggak nyebut nama," tegasnya.

        Apalagi karena pada dasarnya dia dan Ganjar memiliki hubungan yang baik. "Nggak ada apa-apa (di antara Puan dan Ganjar), kita sama-sama kader," terang Puan.

        Baca Juga: Ganjar Pranowo Tak Jadi ‘Bintang’ di Tengah HUT PDIP, Ahli Beberkan Alasannya

        Bahkan hubungan baik mereka telah terjalin sejak Puan menjadi Ketua Tim Pemenangan Ganjar kala diusung menjadi Gubernur Jawa Tengah beberapa tahun lalu.

        "Kita solid, kita bisa memenangkan Jawa Tengah, kita bisa memenangkan Mas Ganjar menjadi Gubernur. Pada saat itu, sebagai satu tim saya merasa yang kita kerjakan itu oke banget lah," jelas Puan.

        Puan sendiri menjadikan kerja timnya bersama Ganjar sebagai acuan untuk menjaga kantong-kantong suara PDIP di berbagai daerah.

        "Jadi nggak ada pikiran macam-macam. Nggak ada ditujukan untuk siapa. Jadi itu yang punya pikiran negatif seperti itu hanya ingin memecah-belah PDI Perjuangan supaya nggak solid," ujar Puan.

        Perihal adanya perbedaan dukungan di dalam partai tak dipermasalahkan oleh Puan. Menurutnya setiap orang berhak memiliki aspirasi serta menentukan dukungan mereka.

        Puan mengaku baru akan bertindak apabila langkah yang dilakukan mengancam soliditas partai.

        Baca Juga: Dikit-Dikit Megawati & Puan Banggakan Punya Darah Soekarno, Guntur Skakmat: Ogah Banget Jadi Bayangannya Bung Karno!

        "Yang penting bagi PDI Perjuangan adalah solid dulu. Karena sampai sekarang belum ada satu nama pun yang diumumkan oleh Ketua Umum. Jadi menjaga soliditas itu penting, untuk menjaga kekompakan sampai tahun 2024," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: