Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bukan Sekadar Tenaga Kerja Lokal Vs China, Rocky Gerung Sebut Rusuh di Morowali Disebabkan karena...

        Bukan Sekadar Tenaga Kerja Lokal Vs China, Rocky Gerung Sebut Rusuh di Morowali Disebabkan karena... Kredit Foto: Tangkapan Layar/Youtube Rocky Gerung Official
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Bentrok antara Tenaga Kerja Asing (TKA) dan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) PT Gunbuster Nickel Industri (GNI) di Morowali yang terjadi pada Sabtu (14/1/2023) jadi sorotan publik. Diketahui bentrokan ini mengakibatkan adanya korban jiwa.

        Mengenai hal ini, Pengamat Politik Rocky Gerung menyebut bahwa bentrokan tersebut bukan sekedar masalah etnis antara pekerja China dan pribumi sebagaimana dengan desas-desus yang beredar.

        “Jadi di latar belakang Morowali itu ada ketegangan modal di situ, bukan sekedar kecemburuan etnis di situ. Bahwa ini China versus lokal. Enggak. Di situ ada ketidakadilan yang dasarnya eksploitasi kapitalistik,” tuturnya Rocky Gerung dalam kanal Youtube Rocky Gerung Official yang juga bersama Hersubeno Arief dari Forum News Network (FNN), dikutip Selasa (17/1/23).

        Lebih lanjut, Rocky menyebut bahwa Indonesia adalah bangsa yang toleran dalam menjalani kehidupan.

        Baca Juga: Telak! Jokowi 'Dihajar' Habis-habisan oleh Megawati saat Pidato HUT PDIP, Rocky Gerung Soroti Wajah Jokowi: Saya Lihat Dia Menunggu...

        Hal ini bisa dilihat bagaimana masyarakat saling berdampingan. Ketegangan menurut Rocky terjadi karena adanya ketidakadilan.

        “Jadi, kita lihat bangsa ini sebetulnya toleran, hanya bila terjadi ketidak adilan yang menyangkut perut maka terjadi ketegangan,” ucapnya.

        Rocky mengatakan bahwa kerusuhan yang terjadi di pabrik nikel di Morowali Utara tak terjadi di pasar-pasar, lantaran di sana tak ada eksploitasi.

        Baca Juga: Yang Ngomong Soekarnois: Kalau Indonesia Mau Selamat, Anies Baswedan Adalah Pilihan Tepat!

        Sementara, pada industri strategis, seperti pabrik nikel. TKA cenderung terlihat lebih mewah, hidupnya lebih makmur. Itu yang menyebabkan ketegangan sosial.

        “Tapi kenapa Jokowi mengimpor memasukkan tenaga kerja yang juga bisa dilakukan oleh anak Indonesia lokal. Jadi sopir, jadi pengangkut material segala macam. Itu yang menimbulkan kesenjangan pendapatan dan sekaligus potensi kerusuhan sosial,” katanya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bayu Muhardianto
        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: