Puan Maharani Mencoba Tahu Diri, Masih Terlalu Dini Jika Nekat Terjunkan Diri di Pilpres 2024
Direktur Eksekutif Indonesia Political Power Ikhwan Arif mengatakan wajar jika Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani mengatakan calon presiden (capres) dari partainya tidak harus dirinya.
Menurut Ikhwan, selain karena Puan masih patuh pada aturan dan pesan Ketua Umum PDIP yang juga Ibu kandungnya sendiri, elektabilitasnya juga masih rendah dibandingkan Ganjar Pranowo.
"Menurut saya ada plus minusnya dari pernyataan Puan, pernyataan tersebut menunjukkan kedisiplinan kader partai dalam keputusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bahwa keputusan capres tegak lurus terhadap keputusan ketua umum," kata Ikhwan kepada wartawan, Senin (16/1/2022).
Menurut dia, memang sejauh ini kader partai PDIP sangat disiplin perihal tidak terburu-buru mendeklarasikan diri sebagai bakal capres dan cawapres.
Namun selain karena masalah elektabilitas, Ikhwan melihat ada alasan lain. Yaitu menunjukkan bahwa Puan dinilai pasrah terhadap keputusan ketua umumnya sendiri.
Secara tidak langsung bisa saja Puan memberikan kesempatan besar bagi Ganjar Pranowo sebagai bakal capres.
"Karena sejauh ini kalau kita korelasikan terhadap faktor elektabilitas mungkin Ganjar lebih berpeluang besar mendapatkan tiket capres," imbuhnya.
Hal utama yang diperlihatkan dari keduanya, jelas Ikhwan, keduanya hingga hari ini tidak terburu-buru mendeklarasikan diri untuk maju sebagai capres.
Maka sikap ini lebih kepada kedisiplinan kader partai PDIP dalam mematuhi instruksi Ketua Umumnya sendiri.
Lebih lanjut, menurut Ikhwan, tidak bisa dipungkiri secara tidak langsung Puan Maharani bisa saja melakukan citra dirinya sendiri.
Baca Juga: Puan Maharani Tegaskan Dirinya Tak Dapat Karpet Emas: Capres dari PDIP Tidak Harus Saya!
Dalam artian Puan memposisikan dirinya 'Merendah' untuk seolah tidak dicapreskan, untuk karena posisi istimewanya sebagai putri Megawati, pernyataan itu membawanya lebih 'melangit'.
Padahal dalam pidatonya Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sering kali mengatakan peran perempuan dalam politik.
Dimana secara tidak langsung, bisa saja keputusan capres Megawati itu mengarah langsung ke Puan Maharani.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty