- Home
- /
- EkBis
- /
- Transportasi
Pascapandemi, Wisata Bali Mulai Bangkit dengan Kualitas Infrastruktur Transportasi yang Meningkat
Pemerintah secara konsisten terus meningkatkan kualitas infrastruktur transportasi di Provinsi Bali, guna mengantisipasi peningkatan jumlah kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara pascapandemi Covid-19. Hal ini sejalan dengan Instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengembangkan destinasi pariwisata.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan pembangunan transportasi terus dilakukan, baik di sektor darat, laut, dan udara.
Baca Juga: Powerful Indonesia, Kampanye The Apurva Kempinski Bali di Tahun 2023
Budi mengungkapkan, di sektor laut, Kemenhub telah membangun tiga pelabuhan yang menghubungkan kawasan segitiga emas, yaitu Pelabuhan Sanur di Sanur, Pelabuhan Penyeberangan Sampalan di Nusa Penida, dan Pelabuhan Penyeberangan Bias Munjul di Nusa Ceningan.
Sementara itu, di sektor udara, Bandara Ngurah Rai masih mungkin untuk dikembangkan secara signifikan. Terlebih, pada tahun 2022, Bandara Ngurah Rai menjadi bandara tersibuk yang dikelola oleh PT Angkasa Pura I (AP I).
Pertumbuhan penumpang pesawat udara di Bandara Ngurah Rai, baik domestik maupun internasional, pada tahun 2022, sebesar 12,5 juta penumpang, meningkat signifikan sebesar 231% dibandingkan tahun 2021 sebanyak 3,7 juta penumpang.
"Melihat tren pergerakan penumpang dan pesawat yang kian meningkat, Bandara Ngurah Rai akan dikembangkan kapasitasnya menjadi 35 juta penumpang/tahun, atau mencapai 3 kali lipat dari kapasitas saat ini. Dengan adanya rencana maskapai Emirates yang akan mengoperasikan pesawat Wide Body Airbus A380 pada pertengahan 2023 nanti, perlu dilakukan peningkatan kapasitas, seperti perpanjangan runway, pengembangan terminal maupun apron agar pelayanan yang diberikan semakin baik," ujar Menhub, Rabu (18/1/2023).
Juru Bicara Kemenhub, Adita Irawati, menyatakan Kemenhub terus berkomtimen untuk meningkatkan konektivitas di Provinsi Bali, dengan menghubungkan daerah sekitarnya seperti Lombok dan Banyuwangi, guna mendukung sektor pariwisata yang menjadi sektor utama pendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di Bali dan sekitarnya.
Baca Juga: Bakal Ada Tol Jembrana-Denpasar, Sandiaga Uno Genjot Pariwisata di Bali Barat
"Dengan pembangunan dan pengembangan infrastruktur transportasi secara menyeluruh di Provinsi Bali dan sekitarnya, diharapkan dapat menggeliatkan destinasi wisata yang tersebar di beberapa wilayah di Provinsi Bali dan juga destinasi wisata di daerah sekitar seperti Lombok, Banyuwangi, dan lain sebagainya," ujar Adita.
Dengan pengembangan wilayah secara lebih menyeluruh di semua moda, dampak yang ditimbulkan akan lebih besar bagi kemajuan pariwisata, dibandingkan melakukan pembangunan bandara baru.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: