Surya Paloh Sebut Anies Baswedan Simbol Perekat Koalisi, Yakin Bisa Menang di Pilpres 2024?
Ketua Umum NasDem Surya Paloh dalam pertemuan dengan Fraksi NasDem mengatakan bakal calon presiden (bacapres) yang diusungnya, Anies Baswedan adalalah simbol perekat koalisi perubahan.
Diketahui, koalisi perubahan yang terdiri dari NasDem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) serta Demokrat sebentar lagi akan melakukan deklarasi.
Dalam pertemuan itu, perkembangan terkait koalisi perubahan turut menjadi pembahasan Surya, termasuk ihwal bakal cawapres.
Baca Juga: Anies Baswedan Dihujat Soal IKN, Musni Umar 'Pasang Badan': Anies Hanya Mengemukakan Fakta
"Toh yang menjadi simbol perekat ini adalah Anies. Siapa yang akan menjadi cawapres ya nanti kita akan rembuk bersama, kata Pak Surya. Siapa yang kemudian bisa menjadikan ini dwitunggal," kata Ketua DPP NasDem Willy Aditya kepada wartawan di Jakarta, dikutip Rabu (18/1/2023).
Surya Paloh, dalam hal ini NasDem, menyerahkan penentuan cawapres itu kepada Anies seorang. Tetapi tentu sebelum menentukan, koalisi perubahan bersama calon dwitunggal akan duduk bersama lebih dulu.
"Pak Surya ini pesan, jadi ya kita kan sudah serahkan kepada mas Anies. Mas Anies nanti yang akan menentukan. Tentu sebelum menentukan akan ada dialog bersama," kata Willy.
NasDem dalam posisi menunggu Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera dalam mencari hari baik untuk mendeklarasikan koalisi perubahan.
NasDem ogah dikesankan banyak mau atau kebelet, usai sebelumnya merencanakan deklarasi bertepatan Hari Pahlawan Nasional pada 10 November tahun lalu, namun mundur.
NasDem tidak ingin dinilai mendominasi, mengingat pembentukan koalisi perubahan didasarkan dengan kesetaraan atau equal partnership dengan sesama rekan koalisi, yakni Demokrat dan PKS.
"Kita tunggu juga offering dari teman-teman ini untuk kemudian kapan mau mendeklarasikan Mas Anies, kita menunggu juga jangan kemudian seolah-olah kita ngejar," kata Willy kepada wartawan di Jakarta, Selasa (17/1/2023).
NasDem mempertegas posisi mereka saat ini, yaitu siaga atau stand by menunggu semua pihak terkait siap melakukan deklarasi koalisi serta dukungan capres untuk Anies.
"Kawan-kawan maunya kapan silakan, rembuk di internalnya, kami posisinya stand by saja. Jadi NasDem posisinya dalam posisi on call, kring gitu, kita on call saja," kata Willy.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty