Dihujat Netizen Sampai Disidang Keluarga Gegara Lantang Nyentil Jokowi, Cak Nun Kapok: Mohon Ampun kepada Allah SWT
Budayawan muslim Emha Ainun Najib alias Cak Nun akhirnya meminta maaf usai potongan video ceramahnya yang menyinggung Presiden Joko Widodo (Jokowi) viral. Ia mengakui ucapan tersebut membuatnya mendapat kritikan, termasuk dari pihak keluarganya sendiri.
Video permintaan maaf tersebut diunggah Cak Nun di kanal YouTube miliknya pada Selasa (17/1/2023). Tak sampai di situ, video itu juga diunggah di situs resmi milik Cak Nun CakNun.com.
Baca Juga: Said Didu Sebut Cak Nun Manusia Merdeka, Fadli Zon Malah Ibaratkan sebagai 'Raksasa Indonesia'
Dalam video berdurasi 2 menit 46 detik itu, Cak Nun menyebutkan, bahwa ia baru disidang oleh keluarganya.
"Saya baru disidang oleh keluarga, dihajar, pokoknya disalah-salahkan, digoblok-goblokin, disesat-setatin. Kenapa digoblok-gobloki, karena saya mengucapkan apa yang seharusnya tidak saya ucapkan," ujar Cak Nun dikutip dari video tersebut, Rabu (18/1/2023).
Menurut Cak Nun, ia juga dituding tidak bijaksana. "Kan saya yang mengajari di Maiyah dan semua keluarga, bahwa apa yang kita ucapkan itu harus baik, efeknya harus harus diperhitungkan, dan harus bijaksana dan saya dianggap tidak bijaksana," ucapnya.
Baca Juga: Heboh Cak Nun Samakan Jokowi-Firaun, Refly Harun: Kritik Kok Dilarang!
"Kan saya yang mengajarkan, jangan ngomong siapa, tapi apa. Itu saya sendiri melanggar, jadi akhirnya saya, saya minta maaf sama keluarga, dan sama yang terciprat omongan saya," imbuhnya.
Cak Nun mengaku, bahwa ia telah melakukan apa yang ia sendiri mengajarkan untuk tidak dilakukan. "Terus saya gimana? saya ndak ada masalah, baguskan saya kan? punya anak-anak dan keluarga yang mencintai saya sehingga mengontrol saya dan saya pertama mohon ampun kepada Allah SWT," ungkapnya.
Lalu, Cak Nun juga mengucapkan maaf kepada semua yang terciprat, atau menjadi tidak enak, atau menajdi menderita, atau menjadi apapun oleh ucapannya tersebut.
"Ini kan kita sedang memulai era baru Miyah. Dari Sinau bareng, mata kuliah pertama itu aktivasi ruh, artinya kita jangan ambil keputusan hidup hanya secara materi, tapi juga jangan hanya secara akal, kita harus belajar dari keputusan roh, ucapan roh, cara berpikir roh dan seterusnya," paparnya.
Baca Juga: Sebut Jokowi seperti Firaun, Pengakuan Cak Nun: Sabrang 'Menghajar' Saya Habis-habisan
Di pelajaran pertama, sebut Cak Nun, ia sendiri yang kasembet. "Kesambet itu, tolong anda pahami sebagai bagian dari hidup manusia, kalian semua jangan mengucapkan apa yang tidak harus diucapkan, harus mengucapkan sesuatu yang harus kamu hitung betul secara bijaksana, tidak hanya secara benar dan baik, harus bijaksana gitu ya," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Cak Nun tengah menjadi sorotan publik. Pasalnya, saat ceramah di Kajian Maiyah, Cak Nun menyebut Presiden Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) sebagai Firaun.
Dalam potongan video yang disebar sejumlah akun di twitter, Cak Nun menyebutkan, bahwa Indonesia saat ini sedang dikuasi Firaun.
"Karena Indonesia dikuasai oleh Firaun yang namanya Jokowi. Karun yang namanya Antoni Salim dan 10 naga, nggak sembilan, 10 saya kira ya, dan haman yang namanya Luhut," ujar Cak Nun dalam potongan video tersebut yang juga ditweet akun Muhammad Guntur Romli @GunRomli.
Tak hanya itu, dalam video tersebut, Cak Nun juga menyebutkan, bahwa seluruh sistem, perangkat dan alat-alat politik juga sudah dipegang mereka semua (Jokowi, Antoni Salim dan 10 naga serta Luhut).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: