Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Akui Langgar yang Diajarkannya Sendiri, Cak Nun Klaim sedang Kesambet: Tolong Pahami Itu sebagai Bagian dari Hidup Manusia

        Akui Langgar yang Diajarkannya Sendiri, Cak Nun Klaim sedang Kesambet: Tolong Pahami Itu sebagai Bagian dari Hidup Manusia Kredit Foto: Instagram/Emha Ainun Nadjib
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ramai dihujat setelah menyamakan beberapa pihak dengan Firaun, Haman, dan Qarun, budayawan kondang Emha Ainun Najib atau Cak Nun akhirnya menyampaikan permintaan maaf. Tokoh yang juga dikenal dengan julukan Kiai Mbeling itu mengaku kesambet karena mengucapkan hal yang seharusnya tidak dia ucapkan.

        "Saya itu barusan disidang sama keluarga. Dihajar, disalah-salahke, digoblok-goblokke (disalah-salahkan, dibodoh-bodohkan, red)," ujar Cak Nun dalam video pendek yang diunggah akun CakNun.com di YouTube, dikutip Kamis (19/1/2023).

        Baca Juga: Kritik Cak Nun tapi Sendirinya Sering Pakai Kata Firaun, Loyalis Anies Semprot Guntur Romli: Standar Ganda!

        Tokoh kelahiran Jombang, Jawa Timur, yang kini bermukim di Yogyakarta itu mengatakan dirinya kerap mengajarkan kepada keluarganya maupun jemaah Maiyah binaannya untuk tidak asal bicara. Menurut Cak Nun, setiap ucapan harus diperhitungkan efeknya.

        "Saya dianggap tidak bijaksana. Saya sendiri mengajarkan jangan ngomong siapa, tetapi apa. Itu saya sendiri melanggar," tuturnya.

        Oleh karena itu, Cak Nun meminta maaf. Pertama, tokoh yang juga dikenal sebagai kolumnis itu memohon ampun kepada Allah. "Saya juga meminta maaf kepada semua yang terciprat menjadi tidak enak atau menjadi menderita, menjadi apa pun, oleh ucapan saya," ucapnya.

        Cak Nun mengaku kesambet karena mengucapkan hal yang tidak semestinya. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mendefinisikan kesambet sebagai istilah dari bahasa Jawa yang bermakna sakit dan mendadak pingsan karena gangguan roh jahat.

        "Kesambet itu tolong Anda pahami sebagai bagian dari hidup manusia," ujarnya.

        Oleh karena itu, Cak Nun mewanti-wanti kepada jemaahnya benar-benar bijaksana dalam menghitung setiap ucapan. "Kalian semua jangan mengucapkan apa yang tidak harus diucapkan," katanya.

        Baca Juga: Jokowi Dibela Habis-habisan Usai Disebut 'Firaun' oleh Cak Nun, Eks Elitnya Surya Paloh Sampai Turun Gunung: Sudah di Luar Batas!

        Sebelumnya, sebuah klip yang beredar di media sosial memperlihatkan Cak Nun menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Firaun, Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Haman, sedangkan konglomerat Anthony Salim sebagai Qarun.

        "Indonesia dikuasai oleh Firaun yang namanya Jokowi, oleh Qarun yang namanya Anthony Salim dan Sepuluh Naga. Terus Haman yang namanya Luhut," ujarnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: