Presiden Jokowi Resmikan Bendungan Kuwil Kawangkoan, Menteri Basuki: Mudah-mudahan Banjir Berkurang

Presiden Jokowi Resmikan Bendungan Kuwil Kawangkoan, Menteri Basuki: Mudah-mudahan Banjir Berkurang Kredit Foto: Kementerian PUPR
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, Anggota Komisi V DPR RI Djenri Alting Keintjem, dan Bupati Minahasa Utara Joune Ganda meresmikan Bendungan Kuwil Kawangkoan di Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara, Kamis (19/1/2023). 

Ada yang berbeda dalam peresmian kali ini, Presiden Jokowi bersama rombongan disambut oleh marching band pelajar dari SMA, SMP, dan SD di sekitar Manado. Hal ini merupakan bagian dari upaya edukasi kepada generasi muda akan pentingnya bendungan, sebagai salah satu upaya pengelolaan air.

Baca Juga: Perkuat Ekonomi Lokal, BSI Resmikan Desa Binaan di NTB

Presiden juga berinteraksi dan bertanya jawab seputar fungsi bendungan kepada para pelajar yang hadir. Salah satu pertanyaannya adalah menyebutkan manfaat dari bendungan, yakni untuk penyediaan air baku, pengendalian banjir, penyediaan air irigasi, dan pembudidayaan ikan.

Menteri Basuki mengatakan pembangunan Bendungan Kuwil Kawangkoan utamanya bertujuan untuk mengurangi banjir Kota Manado dan sekitarnya sebesar 25% (146,6 m3/detik) dan Kota Manado sendiri pernah mengalami banjir bandang pada tahun 2014.

Baca Juga: Pentingnya Sinergitas, Kementerian PUPR Dorong Pemda Wujudkan Pelayanan Air Minum Tahan Bencana

"Bendungan Kuwil Kawangkoan dibangun setelah banjir besar di Manado pada 2014. Mudah-mudahan dengan adanya Bendungan Kuwil Kawangkoan, risiko banjir dapat dikurangi saat terjadi hujan besar," kata Menteri Basuki dalam keterangannya, Kamis (19/1/2023).

Selain manfaat yang telah disebutkan Presiden Jokowi, Bendungan Kuwil Kawangkoan juga bermanfaat bagi penyediaan air baku untuk Kota Manado, Minahasa Utara, Kota Bitung, dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung sebesar 4.500 liter/detik, serta pengembangan pariwisata.

"Bendungan ini bisa menjadi kawasan wisata baru, selain Likupang dan Bunaken. Di Bendungan ini ada Kawasan Wisata Waruga sebagai wisata budaya untuk mengenal para leluhur di Sulawesi Utara. Bisa juga untuk wisata air, karena airnya bening terkoneksi dengan Sungai dan Danau Tondano," kata Menteri Basuki. 

Untuk itu, Menteri Basuki berpesan kepada pengelola bendungan nantinya untuk dapat menjaga kebersihan dengan menyediakan sarana tempat sampah sebanyak-banyaknya.

Baca Juga: Dapat Anggaran Rp125 Triliun, Menteri Basuki Ungkap Daftar Infrastruktur yang Akan Dibangun

"Perilaku pengunjung agar dibiasakan bersih agar kawasan wisata terpelihara," pesannya.

Bendungan Kuwil Kawangkoan dibangun terbagi menjadi tiga paket pekerjaan konstruksi. Untuk paket pertama, pembangunannya dikerjakan oleh PT Wijaya Karya - DMT (KSO), paket dua dikerjakan oleh PT Nindya Karya (Persero) Tbk, dan paket ketiga dikerjakan oleh PT Wijaya Karya - PT Nindya Karya (KSO). 

Baca Juga: PUPR Kian Gencar Bangun Infrastruktur, Menteri Basuki: Tahan Inflasi, Dukung Investasi

Bendungan Kuwil Kawangkoan dibangun sejak 2016 dengan anggaran Rp1,9 triliun. Selain itu, bendungan ini memiliki kapasitas tampung 26 juta m3 dan luas genangan 157 hektare, difungsikan untuk mengurangi banjir di Kota Manado dan pembangkit listrik tenaga mikro hidro sebesar 2 x 0,70 MW.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: