Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Dapat Dana IPO Rp2,48 Triliun, Indosat Habiskan untuk Apa?

        Dapat Dana IPO Rp2,48 Triliun, Indosat Habiskan untuk Apa? Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Indosat Tbk (ISAT) dilaporkan telah menghabiskan dana Initial Public Offering (IPO) yang mereka peroleh. Perlu diketahui bahwa sebelumnya, Indosat telah menerima dana IPO dari Obligasi Tahap Berkelanjutan IV Tahap I Tahun 2022 dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan IV Tahap I Tahun 2022 dengan tanggal efektif yang sama, yaitu 14 Oktober 2022.

        Sekretaris Perusahaan, Reski Damayanti, mengemukakan bahwa emiten pelat merah tersebut menerima hasil bersih IPO obligasi sebesar Rp1,74 triliun dan hasil bersih IPO sukuk sebesar Rp746 miliar. Oleh sebab itu, secara keseluruhan, Indosat berhasil mendapatkan dana IPO sebesar Rp2,48 triliun.

        Baca Juga: Genjot Lahirnya Talenta Digital Baru, KADIN Gaet Indosat Ooredoo Sediakan Beasiswa Programming

        “Dana IPO obligasi paling banyak digunakan untuk pembayaran sebagian biaya hak penggunaan spektrum frekuensi, sedangkan IPO sukuk dialokasikan seluruhnya untuk pelunasan pinjaman kepada Maybank Indonesia,” jelas Reski dalam keterangan resmi, Jakarta, Selasa, 24 Januari 2023.

        Berdasarkan rilisan resmi dari perusahaan, diketahui bahwa rincian dana yang direncanakan sama dengan rincian dana yang direalisasikan. Dengan demikian, Indosat tidak lagi mempunyai sisa dana IPO karena seluruh dana yang diperoleh sudah digunakan untuk kepentingan yang ditetapkan.

        Baca Juga: Masih Sisa Rp13,50 Triliun, Lari ke Mana Dana IPO Bukalapak?

        “Indosat mengalokasikan Rp681,33 miliar alias nominal paling besar untuk membayar sebagian biaya hak penggunaan spektrum frekuensi. Selain itu, dana IPO obligasi juga dipakai untuk pelunasan pinjaman terhadap BTPN sebesar Rp550 miliar, pelunasan Sukuk Ijarah Berkelanjutan II Indosat Tahap II Tahun 2017 Seri C sebesar Rp14 miliar, dan pelunasan Obligasi Berkelanjutan II Indosat Tahap II Tahun 2017 Seri C sebesar Rp498 miliar,” tambahnya.

        Sebagai informasi tambahan, pada kuartal ketiga tahun 2022, Indosat berhasil membukukan nilai pendapatan sebesar Rp34,5 triliun. Angka tersebut menunjukkan peningkatan sebesar 49,8% dari periode sebelumnya di tahun yang sama, yaitu Rp23,0 triliun.

        Baca Juga: Faktor Kunci Kesuksesan IPO Bagi Perusahaan Startup

        Perihal laba, Indosat mencatatkan penurunan yang cukup signifikan. Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis secara resmi oleh perusahaan, diketahui bahwa perusahaan telekomunikasi tersebut hanya mendapatkan Rp3,7 triliun pada kuartal III tahun 2022. Padahal, pada periode yang sama tahun sebelumnya, Indosat berhasil memperoleh laba sebesar Rp5,8 triliun. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Yohanna Valerie Immanuella
        Editor: Yohanna Valerie Immanuella

        Bagikan Artikel: