Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Masih Sisa Rp13,50 Triliun, Lari ke Mana Dana IPO Bukalapak?

Masih Sisa Rp13,50 Triliun, Lari ke Mana Dana IPO Bukalapak? Kredit Foto: Instagram/ririn.yulianto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Salah satu perusahaan e-commerce di tanah air, PT Bukalapak.com Tbk (BUKA), dikabarkan memperoleh dana IPO sebesar Rp21,90 triliun dengan tanggal efektif 6 Agustus 2021. Setelah digunakan untuk berbagai keperluan, ternyata sisa dana tersebut masih bernilai fantastis, yaitu Rp13,50 triliun.

Direktur Bukalapak, Natalia Firmansyah, mengatakan bahwa sebagian besar dana IPO dihabiskan untuk modal kerja perusahaan dan anak perusahaan. Adapun anak perusahaan yang menerima kucuran dana tersebut adalah PT Buka Mitra Indonesia, PT Buka Usaha Indonesia, PT Buka Pengadaan Indonesia, Bukalapak Pte. Ltd., dan PT Five Jack.

“Kami tadinya mengalokasikan Rp21,32 triliun alias seluruh hasil bersih penawaran umum yang didapatkan. Akan tetapi, ketika direalisasikan, ternyata dana yang dihabiskan hanya Rp7,81 triliun sehingga masih terdapat sisa Rp13,50 triliun,” jelas Natalia dalam keterangan resmi, Jakarta, Senin, 16 Januari 2023.

Baca Juga: Komisaris Mau Angkat Kaki, Begini Respon Pemegang Saham Bukalapak

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, sisa dana IPO tersebut disebar untuk sejumlah instrumen keuangan, yaitu deposito, giro, reksadana, dan obligasi. Instrumen keuangan yang mendapatkan saldo penempatan paling tinggi adalah deposito, yakni sebesar Rp10,14 triliun, sedangkan instrumen keuangan yang mendapatkan saldo penempatan paling rendah adalah giro, yakni senilai Rp50,58 miliar.

“Kami mengalokasikan Rp575 miliar untuk reksadana dan Rp2,7 triliun sisanya untuk obligasi,” tambahnya. 

Sebagai informasi tambahan, perusahaan yang didirikan oleh Ahmad Zaky tersebut berhasil mengantongi laba senilai Rp3,6 triliun pada kuartal ketiga tahun 2022. Pendapatan yang diperoleh Bukalapak juga mencetak peningkatan fantastis, yaitu Rp2,58 triliun pada sembilan bulan pertama tahun 2022. Nominal tersebut melompat jauh dari pendapatan pada periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu Rp1,30 triliun.

Baca Juga: Perkuat Industri Nikel, Hillcon Gelar IPO Tawarkan 442,300 Juta Saham

Sementara itu, pada 16 Januari 2023, saham Bukalapak terpantau terkoreksi -0,76% atau mengalami penurunan sebanyak 2 poin ke level Rp262. Adapun jumlah saham yang diperdagangkan sampai siang har ini mencapai 31,45 juta sebanyak 1.480 kali dengan nilai turnover sebesar Rp8,27 miliar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Yohanna Valerie Immanuella
Editor: Yohanna Valerie Immanuella

Advertisement

Bagikan Artikel: