Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Angka Kesiapan dan Partisipasi Sekolah di Indonesia Meningkat Tahun 2022

        Angka Kesiapan dan Partisipasi Sekolah di Indonesia Meningkat Tahun 2022 Kredit Foto: Kemendikbud Ristek
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), Suharti, memaparkan bahwa pihaknya meraup beberapa capaian strategis selama tahun 2022.

        Dia memaparkan, kinerja Kemendikbud Ristek selama 2022 berhasil meningkatkan angka kesiapan sekolah menjadi sebesar 74,34 persen. Begitu pula dengan angka partisipasi sekolah anak usia 7-12 tahun di angka 99,1 persen. Sementara, anak-anak yang tidak bisa masuk sekolah, kata Suharti, merupakan golongan disabilitas. Kendati begitu, dia mengaku telah meningkatkan angka partisipasinya.

        Baca Juga: OASE-KIM, KemenkopUKM, Kemendikbud-Ristek, dan Yayasan PTI Berkolaborasi Berdayakan Para Disabilitas

        "Sebagian anak-anak yang benar-benar tidak bisa masuk sekolah, baik formal maupun nonformal, adalah anak-anak yang sudah dalam kondisi tertentu tidak memungkinkan masuk sekolah, termasuk yang disabilitas sudah kita tingkatkan melalui pendidikan inklusif, tetapi masih ada sebagian yang tidak masuk sekolah, jumlahnya 0,9 persen," kata Suharti dalam Rapat Kerja bersama Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (24/1/2023).

        Angka partisipasi sekolah usia 13-15 tahun, sebut Suharti, mengalami peningkatan sebesar 95,92 persen. Demikian pula di jenjang pendidikan menengah yang pada tahun 2022 berada di angka 85,49 persen.

        "Dengan dukungan lebih banyak oleh Pemda dan dibukanya menu DAK untuk daerah-daerah yang belum ada sekolah menengahnya, diharapkan daerah-daerah juga lebih mampu lagi membangun sekolah-sekolah baru jenjang pendidikan menengah," katanya.

        Sementara, di bangku Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Suharti menyebut, pihaknya memfokuskan perhatian pada peningkatan literasi dan numerisasi. Pada tahun 2022, kualitas lingkungan belajar PAUD terkait literasi dan numerisasi berada di angka 0,53 persen.

        "Kita meningkatkan kualitas pembelajaran untuk memastikan bahwa literasi dan numerasi inilah yang menjadi fokus di dalam pembelajaran. Angkanya meningkat menjadi 59,49 dan 45,24 untuk hasil Tahun 2022," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Andi Hidayat
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: