Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Sistem WFO Kembali di Era New Normal, Pentingkah Perusahaan Ubah Desain Ruang Kerja?

        Sistem WFO Kembali di Era New Normal, Pentingkah Perusahaan Ubah Desain Ruang Kerja? Kredit Foto: Arky Living
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pandemi Covid-19 yang mewabah sejak awal tahun 2020 membuat seluruh organisasi harus melakukan perubahan bisnis. Sebelumnya, penerapan sistem kerja work from home (WFH) diterapkan sebagai salah satu upaya untuk mengurangi penyebaran virus.

        Namun, setelah kondisi sudah lebih terkendali, banyak perusahaan yang kembali menerapkan sistem kerja work from office (WFO). Menyambut tahun yang baru, perusahaan harus memprioritaskan ruang kerja yang aman dan sehat untuk memfasilitasi para karyawan di era new normal.

        Baca Juga: Cat Berbasis Bio yang Meningkatkan Kualitas Udara dalam Ruangan

        Oleh karena itu, perubahan rancangan ruangan kerja beralih menjadi sebuah kebutuhan. Untuk mendukung peralihan ke masa era new normal tersebut, Arky Living Interior (Arky Living) menawarkan solusi desain interior guna menciptakan suasana kantor yang lebih kondusif dan nyaman.

        "Pengoptimalan ruangan dengan luas yang terbatas hingga penataan visual bisa membuat mood menjadi lebih terjaga," kata Founder Arky Living Rizky Nurul Maulidyah Ibrahim (Kiky) dalam keterangannya, Jumat (20/1/2023).

        Klien Arky Living, lanjut Kiky, mengakui adanya peningkatan kualitas kerja yang cukup signifikan ketika karyawannya berada di kantor dengan desain yang memadai dan sesuai. Kiky menyebut, kehadiran Arky Living mematahkan pandangan masyarakat tentang desain interior yang kerap dinilai sebagai sesuatu yang mewah.

        "Kami mendesain sekaligus memiliki tempat produksi sendiri. Tentu dengan harga yang bersaing. One stop solution karena yang ditawarkan adalah desain dan built, jasa desain interior lain jarang yang memiliki hal tersebut. Ada juga tim yang sedia 24/7 untuk melayani konsultasi," jelasnya.

        Bisnis rintisan ini telah menangani ratusan proyek desain interior, mulai dari residensial hingga perkantoran (pemerintahan atau swasta). "Kami juga menggarap kebutuhan desain interior untuk beberapa brand kios, bazaar, restoran, kafe, serta ritel," beber Kiky.

        Arky Living pada 2022 mencatatkan kenaikan permintaan jasa sebesar 30 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Ditargetkan jumlahnya bisa meningkat 50 persen di tahun 2023. Ke depannya, Arky Living juga ingin menggencarkan informasi dan tip seputar desain interior.

        "Salah satunya melalui akun TikTok dan Instagram kami. Kontennya tentang saran bagaimana memaksimalkan fungsi ruangan yang sempit dan lainnya," tandas Kiky.

        Baca Juga: 99 Group Gaungkan Optimisme Sektor Properti untuk Mendukung Pertumbuhan Ekonomi

        Kiky bersama Hendy Haryanto (co-founder) mendirikan Arky Living tahun 2016. Saat itu, desain interior sebagai salah satu subsektor ekonomi kreatif menunjukkan kemajuan yang sangat pesat. Penggunaan jasa desainer interior untuk merancang estetika interior hunian, hotel, dan perkantoran pun makin meningkat.

        Menurut data Badan Ekonomi Kreatif (kini bergabung ke Kemenparekraf), nilai produk domestik bruto (PDB) yang dihasilkan oleh subsektor desain interior di tahun tersebut mencapai Rp1,48 triliun, naik dibandingkan tahun 2015 yang sebesar Rp1,35 triliun.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rena Laila Wuri
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: