Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Andre Rosiade Dorong Bentuk Pansus Investigasi Proyek Meikarta

        Andre Rosiade Dorong Bentuk Pansus Investigasi Proyek Meikarta Kredit Foto: Antara/Fakhri Hermansyah
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Komisi VI DPR mengagas pembentukan panitia khusus (pansus) untuk menyelesaikan sengketa antara pengembang megaproyek Meikarta, PT Mahkota Sentosa utama (MSU) dan para konsumen yang menuntut hak mereka.

        Anggota Komisi VI DPR Andre Rosiade mengungkapkan langkah itu akan ditempuh jika pengembang Meikarta tidak kooperatif dalam menjalankan kewajibannya kepada konsumen.

        “Jika memang mereka tidak hadir juga, maka demi membela kepentingan rakyat dimana tidak ada satu kelompok yang bisa mengatur negara ini, maka saya mengusulkan dibentuk pansus Meikarta, karena ini bentuk penzaliman yang luar biasa. Dimana konsumen yang membeli, menyicil dan kemudian menuntut hak mereka tapi malah mereka dituntut balik,” Kata Andre di Gedung DPR, Jakarta, kemarin.

        Hal itu disampaikannya untuk menyikapi mangkirnya Presiden Direktur PT Mahkota Sentosa dalam rapat dengar pendapat umum (RDPU) yang digelar Komisi VI DPR, kemarin.

        “Ketidakhadiran tanpa ada kabar menunjukkan bahwa perusahaan merasa bisa membeli dan menundukkan semua orang yang ada di Republik ini,”tegasnya.

        Sebelumnya ratusan konsumen memprotes lantaran mereka tak kunjung mendapatkan unit properti yang telah dijanjikan pengembang yang digarap sejak 2016 dengan nilai total investasi Rp278 triliun.

        Konsumen menagih janji dari PT Mahkota Sentosa utama yang masih terafiliasi dengan Grup Lippo. Alasannya, masih banyak unit apartemen yang dibeli konsumen belum dibangun oleh perusahaan tersebut.

        “Masyarakat (konsumen) menuntut hak mereka, dimana mereka ingin uang mereka dikembalikan atau ada kepastian unit. Tapi mereka malah digugat dan dituntut balik oleh Meikarta senilai Rp56 miliar. Hal ini menunjukkan bahwa Meikarta merasa kuat, Meikarta bisa melakukan segalanya, dan perusahaan itu merasa dilindungi,”pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Boyke P. Siregar
        Editor: Boyke P. Siregar

        Bagikan Artikel: