Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Macam Tak Tahu Detil Wacana Biaya Haji, Pendukung Anies Kuliti Jokowi: Gaduh, Tinggal Kaget Aja

        Macam Tak Tahu Detil Wacana Biaya Haji, Pendukung Anies Kuliti Jokowi: Gaduh, Tinggal Kaget Aja Kredit Foto: Instagram/Helmi Felis
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Penggiat Media Sosial, Helmi Felis menyorot tajam wacana naiknnya biaya untuk menunaikan ibadah Haji.

        Dirinya keheranan dengan respons terkait hal tersebut yang diberikan oleh Joko Widodo alias Jokowi baru-baru ini.

        Baca Juga: Langsung Incar Jabatan Tinggi, Manuver Kaesang Kian Disoroti: Enaknya Jadi Anak Presiden Jokowi

        Menurutnya, kagetnya mantan gubernur tersebut atas hal ini seolah mengisyaratkan bahwa tanggung jawab presiden sudah tak diperlukan lagi.

        "Jadi Presiden di era kekacauan ini, tanggung jawab sudah tidak diperlukan," ujar Helmi Felis dikutip dari unggahan twitternya, @HelmiFelis__ (26/1/1023).

        Tokoh yang sering membela Anies Baswedan ini kemudian mengatakan bahwa Jokowi tinggal kaget saja setiap adanya kegaduhan terkait sebuah wacana dari pemerintah.

        "Kalau ada gaduh atas suatu kebijakan, atau rencana kebijakan, bisa tinggal kaget aja, Apa susahnya jadi Presiden? Enak toh? Mantep toh?," kata dia.

        Baca Juga: Macam Tepis Ucapan Jokowi, Jasa Anies Urus Sodetan Ciliwung Dikuak Habis: Dia Cabut Kasasi, Proyek Jalan Lagi

        Sebelumnya, Jokowi mengaku kaget mendengar berita bahwa biaya haji untuk tahun 2023 naik selangit. Dirinya pun menegaskan bahwa biaya haji tahun 2023 masih dalam proses kajian.

        Menurut Presiden, biaya haji yang diusulkan oleh Kementerian Agama masih belum final. Saat ini, pemerintah masih melakukan proses kajian dan kalkulasi terkait biaya haji tahun 2023.

        Sebelumnya diberitakan, pada rapat Kerja bersama Komisi VIII DPR (19/1/2023), Yaqut Cholil Qoumas selaku Menteri Agama (Menag) memberikan usulan biaya Perjalanan Haji 1444H/2023M per jamaah naik menjadi Rp 69,2 juta.

        Baca Juga: Anies Full Senyum, Ucapan Jokowi Soal Sodetan Ciliwung Dikoreksi Langsung Sama Heru Budi

        Adapun berbagai komponen yang mengalami kenaikan tersebut seperti biaya angkutan udara, biaya hotel, biaya pemondokan, biaya transportasi darat, biaya katering, dan biaya obat-obatan.

        Terpisah, Mustolih Siradj selaku Komnas (Ketua Komisi Nasional (Haji dan Umrah) menyampaikan bahwa alasan naiknya biaya haji seperti yang diusulkan oleh Kemenag yaitu agar keberlangsungan keuangan haji tetap terjaga.

        Mustolih menambahkan, naiknya biaya haji ini susah untuk dihindari. Pasalnya, ini dipicu naiknya beragam komponen kebutuhan, baik itu di Arab Saudi maupun di Tanah Air.

        Selain itu, biaya alkes dan ditambah lagi adanya pengaruh inflasi. Atas alasan ini, biaya haji perlu adanya penyesuaian atau adaptasi dengan kondisi saat ini.

        Baca Juga: Ternyata Ingin Ikuti Jejak Jokowi, Kaesang Langsung Dikuliti: Nikmati, Negara Ini Milik Kalian!

        Namun, wacana ini sendiri mendapatkan banyak pertentangan, banyak diantaranya tak setuju dan keheranan akan kemunculan usul ini.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: