Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ditegur Luhut atas Pembelian Minyak Rusia, Ini Respons Dirut Pertamina

        Ditegur Luhut atas Pembelian Minyak Rusia, Ini Respons Dirut Pertamina Kredit Foto: Siaran Pers/Cika Indonesia
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan bahwa isu terkait pembelian minyak mentah asal Rusia masih dalam pembahasan dari pihak perusahaan.

        "Masih dalam pembahasan, jadi itu belum ada realisasinya," ujar Nicke kepada awak media, Kamis (26/1/2023).

        Sebagaimana diketahui, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menegur Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati akibat keluhan dari Menteri Keuangan Rusia. 

        Baca Juga: Dapat Keluhan dari Menteri Keuangan Rusia, Luhut Tegur Dirut Pertamina

        Luhut mengatakan keluhan tersebut terjadi usai dirinya bertemu dengan Menteri Keuangan Rusia dan mereka menawarkan beberapa bentuk kerja sama.

        "Menteri ekonomi dari Rusia dia bicara banyak di mana saya bilang kau menawari demikian dan saya bilang saya sudah pergi ke Rusia mau beli minyak kau, investasi TPP (Trans Pacific Partnership) ini kita sebutin semua, kau nawarin ini satu pun tidak ada yang jadi dari lima bulan, kami pergi Agustus dan mana yang jadi?" ujar Luhut dalam acara Saratoga Investment Summit 2023, Kamis (26/1/2023).

        Dengan pertanyaan tersebut, Luhut menyebut bahwa Menteri Rusia tersebut mengungkapkan ada beberapa permasalahan yang membuat semua itu belum dapat terealisasi sampai dengan saat ini. 

        "Dia bilang, kami kesulitan di Pertamina, mutar sini, mutar sana, mentok sini, intinya supaya enggak jadi," ujarnya. 

        Dengan begitu, Luhut menegur kepada Dirut Pertamina untuk dapat melakukan pengecekan terkait apa yang terjadi dengan Rusia. 

        "Jadi Bu Nicke tolong dicek itu. Tadi saya lapor Presiden, (hati-hati) Pak kalau bisnis seperti ini akan bubar karena dua yang terjadi, kita tidak boleh seperti itu karena semua akan datang, jadi negeri ini harus kita bikin bangun bagus, ke bawah harus bagus, kalau Anda tidak bisa mengatur ke bawah mau jadi gimana kita," ungkapnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Djati Waluyo
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: